September 19, 2025
Tokoh

Sendok, Buku, Dan Gelar: Perjalanan Waitress Menjadi Doktor Cumlaude

Denpasar-kabarbalihits

Keteguhan hati, kerja keras, dan semangat pantang menyerah kembali melahirkan kisah inspiratif dari Universitas Warmadewa (Unwar). Sosok muda Ni Nyoman Sri Puspadewi, S.H., M.H., kini resmi menyandang gelar Doktor Hukum dengan predikat Cumlaude. Perjalanan akademiknya menjadi teladan bagi generasi muda, terutama kaum perempuan, bahwa pendidikan adalah pintu emas menuju perubahan dan keberdayaan.

Lahir di Kuta, Badung pada 1984, Sri Puspadewi mengawali dunia kerja dengan profesi sederhana. Antara tahun 2001 hingga 2002, ia bekerja sebagai waitress di Latino’s Restaurant. Dari pengalaman itu, ia belajar arti kerja keras, disiplin, dan keberanian menghadapi tantangan hidup.

Tak berhenti di sana, keberanian berwirausaha membawanya mendirikan PC Surf Shop serta PBali Property Company. Sementara itu, kecintaannya pada dunia hukum menuntunnya meniti karier sebagai advokat, profesi yang ia jalani dengan tekad memperjuangkan keadilan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Ilmu adalah pondasi. Tanpa pendidikan yang mendalam, kita akan kesulitan menjadi praktisi yang tajam sekaligus bijak,” ujarnya, menegaskan makna pendidikan bagi perjalanan profesionalnya.

Berbeda dengan banyak akademisi yang berpindah kampus, Sri Puspadewi memilih setia menempuh seluruh jenjang studi di Universitas Warmadewa. Ia meraih gelar Sarjana Hukum pada 2018, melanjutkan ke Magister Hukum hingga 2020, lalu menapaki jenjang doktoral. Baginya, Unwar bukan sekadar institusi pendidikan, melainkan rumah yang telah melahirkan generasi berprestasi di berbagai bidang.

“Unwar bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga rumah yang melahirkan generasi untuk banyak sektor, baik sebagai wirausahawan, akademisi, aparatur negara, bahkan pejabat daerah,” ungkapnya penuh bangga.

Langkah besar Sri Puspadewi terjadi pada 11 Agustus 2025, ketika ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul Pemanfaatan Tanah Pesisir Pantai untuk Usaha Beach Club sebagai Penunjang Pariwisata Berkelanjutan di Provinsi Bali. Disertasinya bukan hanya menunjukkan ketajaman akademik, tetapi juga kepekaan sosial, budaya, dan lingkungan.

Baca Juga :  Sosialisasi Arah Riset dan Pusat Studi Universitas Warmadewa

Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa tanah pesisir tidak bisa dipandang semata dari sisi ekonomi. Tanah memuat nilai filosofis dan yuridis, terkait erat dengan kearifan lokal Bali. “Tanah memiliki fungsi sosial, ekologis, dan ekonomis yang harus dimanfaatkan secara adil dan berkelanjutan,” jelasnya.

Ia mengaitkan pandangan itu dengan ajaran Hindu yang menempatkan tanah sebagai unsur sakral Panca Mahabhuta serta filosofi Tri Hita Karana, yakni keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan. Menurutnya, pembangunan beach club harus dilakukan secara bijak agar tidak melenceng dari prinsip pariwisata berkelanjutan.

Hasil perjuangan itu berbuah manis: ia lulus dengan IPK sempurna 4,0 dan predikat Cumlaude. Lebih membanggakan lagi, ia dinobatkan sebagai yudisiawan terbaik dalam Yudisium ke-29 Pascasarjana Unwar pada 29 Agustus 2025. Pencapaian ini menempatkannya sebagai Doktor Hukum ke-21 dari Program S3 Hukum Pascasarjana Unwar.

Kisah perjuangan Sri Puspadewi memberi pesan kuat bagi generasi penerus, khususnya kaum muda Bali. Ia menegaskan pentingnya melanjutkan pendidikan setinggi mungkin, apa pun profesi yang dijalani.

“Generasi berikutnya harus punya semangat yang sama. Pendidikan tinggi bukan hanya untuk gelar, tetapi untuk menyiapkan diri agar bisa memberikan kontribusi nyata,” pesannya.

Keberhasilannya meraih IPK sempurna sekaligus menjadi yudisiawan terbaik adalah bukti bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras, disiplin, dan keyakinan diri. Perjalanan panjangnya menegaskan bahwa menjadi perempuan bukanlah batasan untuk mencapai puncak akademik, bahkan dalam bidang yang penuh tantangan seperti hukum.

Universitas Warmadewa pun kembali membuktikan perannya sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan generasi unggul. Lulusan-lulusannya telah tersebar di berbagai bidang, dari dunia usaha hingga birokrasi, dan kiprah doktor muda seperti Sri Puspadewi mempertegas kontribusi kampus ini bagi pembangunan daerah.

Baca Juga :  Matrikulasi Karyasiswa Baru Magister Ilmu Hukum Unwar, Fokus pada Hukum Investasi dan Agraria Berwawasan Ekowisata

Dari sendok yang dulu ia genggam saat melayani pelanggan, hingga buku yang menuntunnya dalam perjalanan akademik, kini Sri Puspadewi menggenggam gelar doktor dengan predikat tertinggi. Kisahnya adalah bukti bahwa setiap langkah kecil, bila dijalani dengan tekad, mampu membawa seseorang menuju puncak prestasi.(kbh2)

Related Posts