
Sektor Pertanian Kian Tegaskan Peran Vital untuk Ketahanan Pangan
Denpasar-kabarbalihits
Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi (FPST) Universitas Warmadewa kembali menorehkan capaian membanggakan. Tiga program studi (Prodi) yang dikembangkan, yakni Agroteknologi, Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP), serta Manajemen Sumber Daya Perairan (MSDP), resmi meraih akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) per 8 Juli 2025.
Prestasi ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kualitas akademik dan tata kelola pendidikan di FPST Unwar, tetapi juga menegaskan bahwa sektor pertanian masih akan selalu relevan sebagai penopang utama ketahanan pangan masyarakat.
“Ketahanan pangan tidak akan bisa tergantikan. Selama masih ada kehidupan, maka pangan menjadi kebutuhan utama, dan sektor pertanian adalah penopangnya. Karena itu, pertanian harus dipertahankan dan terus dikembangkan,” ujar Dekan FPST Unwar, Prof. Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si saat ditemui di kampus Unwar pada kamis (21/8).
Ia menekankan, pemerintah perlu lebih maksimal dalam mengangkat informasi terkait pentingnya pertanian, agar kesadaran masyarakat semakin terbuka bahwa dunia pertanian adalah sektor yang tidak bisa ditinggalkan. Baginya, penguatan literasi publik mengenai pertanian sama pentingnya dengan kebijakan nyata dalam mendukung petani dan pelaku usaha di bidang pangan.
Selain itu, ia juga berharap pemerintah hadir secara konkret dalam mendukung stabilisasi harga serta penyediaan pasar bagi hasil-hasil pertanian masyarakat. Dengan adanya kepastian pasar dan harga yang layak, maka kesejahteraan petani dapat meningkat. Kondisi tersebut diyakini akan membuat generasi muda lebih tertarik menekuni dunia pertanian, sehingga regenerasi tenaga kerja di sektor ini bisa terjamin.
“Produk-produk hasil pertanian yang dihasilkan masyarakat harus mendapat harga yang layak. Kalau kehidupan petani lebih terjamin, tentu generasi muda akan melihat pertanian sebagai bidang yang menjanjikan. Itu kunci agar pertanian tidak ditinggalkan,” jelasnya.
Akreditasi unggul tiga prodi ini juga menjadi momentum penting bagi FPST Unwar untuk semakin memperkuat peran akademisi dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan. Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab menghasilkan riset-riset inovatif serta mencetak lulusan berkualitas yang mampu menjawab tantangan pangan global.
Prof. Suriati menegaskan, masyarakat dan pemerintah perlu membuka wawasan lebih luas tentang arti penting pertanian. Dunia pertanian, katanya, bukan sekadar aktivitas ekonomi, tetapi fondasi kehidupan yang tidak tergantikan. “Kita harus membuka mata dan pikiran kita lebar-lebar. Pertanian adalah kehidupan itu sendiri. Jika pertanian ditinggalkan, maka kehidupan manusia pun terancam,” tegasnya.
Dengan capaian ini, FPST Unwar menunjukkan bahwa pengembangan pendidikan di sektor pertanian bukan hanya relevan, tetapi juga strategis dalam menjaga kedaulatan pangan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.(kbh2)


