
Ariyani Dorong Kesadaran Politik Masyarakat, “Satu Suara Sangat Berarti”
Karangasem – kabrbalihits
Peristiwa Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Pilkada sebelumnya di Kabupaten Karangasem menjadi pelajaran berharga bagi jajaran pengawas pemilu di Bali. Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Bali, Ketut Ariyani, menegaskan bahwa PSU tersebut adalah sinyal bahwa pengawasan harus terus diperkuat dan tidak boleh berhenti pada selesainya tahapan pemilu.
“Pelaksanaan PSU di Karangasem menjadi pengingat penting bagi kita semua. Ini bukan semata kekurangan, tetapi peluang untuk memperkuat kinerja pengawasan ke depan. Jangan pernah merasa selesai hanya karena tahapan pemilu telah usai, karena justru di balik itu masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan,” tegas Ariyani saat membuka kegiatan Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Karangasem di Candidasa, Selasa (26/8).
Menurutnya, keberhasilan pengawasan tidak hanya bergantung pada aturan dan teknis kerja pengawas, tetapi juga pada kesadaran politik masyarakat. Ariyani menyebut pendidikan politik sebagai salah satu kunci membentuk masyarakat yang peduli dan kritis. “Pendidikan politik ini bukan hanya soal mengenalkan hak pilih, tetapi bagaimana masyarakat ikut mengawasi jalannya pemilu. Masyarakat yang melek politik akan lebih peka terhadap potensi pelanggaran dan berani melaporkan jika ada yang tidak sesuai aturan. Tanpa kesadaran kolektif itu, pencegahan pelanggaran akan sulit dilakukan,” jelasnya.
Ariyani mengakui membentuk masyarakat yang sadar politik tidaklah mudah. Dibutuhkan proses panjang dan dukungan banyak pihak. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah daerah hingga organisasi masyarakat, untuk ikut terlibat.
“Bawaslu tidak bisa bekerja sendirian. Kesadaran politik harus tumbuh dari dalam masyarakat. Ini tanggung jawab bersama, karena keberhasilan pemilu bukan hanya milik KPU atau Bawaslu, tetapi hasil kerja kita semua,” katanya.
Selain menyoroti pendidikan politik, Ariyani juga mengingatkan tentang pentingnya akurasi data pemilih. Ia meminta masyarakat Karangasem untuk aktif memeriksa dan memastikan nama mereka sudah terdaftar.
“Laporkan kepada kami atau KPU Karangasem jika ada yang belum terdata, agar segera dilakukan pemutakhiran. Jangan sampai ada pemilih yang tercecer, karena hak untuk memilih adalah representasi dari kedaulatan tertinggi rakyat,” pesannya.
Menutup sambutan, Ariyani kembali mengingatkan arti penting setiap suara. Ia menyebut satu suara bisa menentukan arah kebijakan dan kepemimpinan daerah. “Satu suara sangat berarti. Jangan sampai hanya karena masalah data, hak pilih seseorang itu hilang. Kita ingin pemilu yang berkualitas dan benar-benar mencerminkan suara rakyat,” tandasnya. (r)


