
Baksos Gema Perdamaian di Klungkung, Kolaborasi Satu Hati Untuk Membantu Kemanusiaan
Klungkung -kabarbalihits
Komunitas Pengayah Gema Perdamaian kembali melaksanakan Bakti Sosial tahun 2025 berupa pemeriksaan dan pengobatan gratis medis maupun tradisional, pembagian sembako, pembagian alat tulis dan buku kepada siswa -siswi Sekolah Dasar (SD) hingga bedah rumah bagi warga kurang mampu, sebagai bagian dari upaya mempererat rasa persaudaraan dan meningkatkan kepedulian sosial ditengah masyarakat.
Bakti sosial hasil kolaborasi dengan berbagai komunitas dan instansi ini dilaksanakan di Bale Banjar Pangi Desa Pikat Kabupaten Klungkung Minggu pagi 10 Agustus 2025.
Turut hadir Bupati Klungkung I Made Satria, SH, DANDIM 1610 Klungkung Letkol Kaveleri Sidik Pramono, S.sos., perwakilan Kapolres Klungkung, Kepqla Desa Pikat, Kepala Desa Dawan, Camat Dawan serta instansi terkait di Kabupaten Klungkung.
Sejak pagi ratusan masyarakat yang terdiri dari anak -anak, remaja hingga lansia termasuk para Pemangku telah memadati Bale Banjar Pangi.

Ketua Panitia pelaksana Bakti Sosial Gema Perdamaian tahun 2025, dr. Laksmi Duarsa,SpKK dalam laporannya menyampaikan terima kasih dan rasa syukurnya bakti sosial tahun 2025 dapat terlaksana dengan kolaborasi berbagai pihak untuk mensukseskan gerakan yang juga dimaksudkan sebagai wujud kepedeulian antar sesama. “Kehadiran bapak/ibu tamu undangan tidak hanya meramaikan saja, namun memberikan semangat yang bermakana bagi kita semua. Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada para sponsor yang tergerak hatinya untuk membantu,”ucap Laksmi Duarsa.
Dikatakan Laksmi Duarsa bakti sosial ini tidak hanya membagikan sembako dan bedah rumah. Tetapi, harapan bagi masyarakat .Baksos juga diisi pemeriksaan dan pengobatan gratis termasuk pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis.
“Ini menegaskan masa depan akan terlihat lebih jelas dengan menggunakan kacamata. Pengobatan tradisional juga kami lakukan diantaranya usada tenung maupun pijat. Karena sehat bukan hanya obat, tetapi sehat juga didapatkan dari energi dan niat,” tegas dokter spesialis dan kulit senior yang dikenal aktif diberbagai organisasi sosial kemasyarakatan ini.
Sosialisasi kepada para pemangku tentang hidup bersih di pura. Sebab kata Laksmi Duarsa, kesucian tidak hanya ada di hati namun juga ada pada sabun cuci tangan. Anak -anak Sekolah Dasar jiga mendapatkan alat -alat sekolah dan dana tunai. Tentu hal ini akan memacu semangat para generasi penerus dalam menempuh pendidikan, karena masa depan tidak bisa dibedah seperti bedah rumah. Masa depan harus dibangun dari sejak anak-anak.
“Semua kegiatan ini terwujud karena kolaborasi. Bila ada yang bertanya siapa yang menyelenggarakan baksos ini? Jawabannya bukan satu orang, tetapi satu hati yang berkolaborasi dengan kita semua. Kami dari Gema Perdamaian, Paiketan Krama Bali dan WHDI Provinsi Bali sangat bersyukur bisa berkolaborasi dalam kegiatan ini,”tukasnya.
Sementara, Bupati Klungkung I Made Satria, SH memberikan apresiasi tinggi terselenggaranya bakti sosial Gema Perdamaian di Desa Pikat yang terselenggara dari bebragai komunitas yang menyatukan diri dalam satu hati untuk membantu kemanusiaan.
“Ini pertama kali saya sebagai bupati menyaksikan dimana terjadi kolaborasi antar para dokter dengan para spritualitas, ini sangat luar biasa. Kita di Bali hal ini perlu kita tingkatkan. Bahkan Pemprov Bali telah menerbitkan Perda, bagaimana mengkolaborasikan atau mensinergikan antara menangani kesehatan secara ilmiah dengan alamiah,”ujarnya.
Bupati Made Satria juga menegaskan komitmennya untuk mensupport kegiatan seperti ini kedepannya. “Mohon juga nantinya, ada jadwal -jadwal baksos seperti ini agar dikoordinasikan dengan dinas terkait di Kabupaten Klungkung,” tegas Bupati asal Nusa Penida ini penuh semangat. (r)


