
Atasi Kemacetan, Bupati Adi Arnawa Nyatakan Badung Siapkan Jalan Lingkar dan Transportasi Laut
Badung-kabarbalihits
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan Jawaban Pemerintah terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Badung dalam Rapat Paripurna DPRD Badung, Senin (4/8) di Ruang Rapat Utama Gosana, Kantor DPRD Badung. Rapat dipimpin Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti dan dihadiri jajaran Pimpinan serta anggota DPRD Badung, Forkopimda, Sekda Badung I.B. Surya Suamba, pimpinan perangkat daerah, pimpinan instansi vertikal, direktur perusahaan daerah, serta tenaga ahli Fraksi dan DPRD Badung.
Agenda rapat membahas tiga hal penting, yakni Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2025–2029, Ranperda tentang Perubahan atas Perda Badung No. 7 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Adi Arnawa menyampaikan apresiasi kepada DPRD Badung karena seluruh Fraksi dapat menyetujui kedua Ranperda serta menyepakati perubahan KUA dan PPAS 2025. Menurutnya, kesepakatan tersebut mencerminkan adanya kesamaan pandangan dan komitmen antara Pemerintah Daerah dan DPRD terhadap arah pembangunan lima tahun ke depan, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta perubahan kebijakan keuangan daerah tahun 2025.
“Persetujuan ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan berbasis kompetensi dan digitalisasi,” ujar Bupati Adi Arnawa.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa prioritas pembangunan Badung lima tahun mendatang difokuskan pada peningkatan infrastruktur untuk memperkuat daya dukung daerah sebagai destinasi wisata. Direncanakan pada akhir 2026, Pemerintah Kabupaten Badung dapat menuntaskan pembangunan tiga ruas jalan strategis, yakni jalan lingkar Barat menuju Uluwatu, jalur Uluwatu–Lingkar Selatan melewati Savaya, Melasti, dan Siligita, serta jalur Berawa–Uma Alas–Kedampal hingga Teuku Umar Barat.
“Kalau itu bisa kita lakukan, saya yakin akan terjadi perubahan signifikan. Setidaknya kita bisa melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan,” jelasnya.
Selain pembangunan jalan, Pemkab Badung juga tengah menyiapkan moda transportasi publik, termasuk transportasi laut berupa water taxi. Hal ini sejalan dengan penataan Pantai Kuta yang akan berlanjut pada 2026 hingga Pantai Canggu. “Dengan begitu, akses dari bandara bisa langsung ke Canggu tanpa harus melalui jalur darat,” tambahnya.
Bupati Adi Arnawa juga mengapresiasi masukan kritis dan konstruktif dari Fraksi-Fraksi DPRD terkait kebijakan pembangunan, PAD, dan keuangan daerah. Menurutnya, sinergi tersebut penting untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat Badung.
“Kami menyampaikan terima kasih atas kesungguhan Dewan dalam mendalami esensi Ranperda dan kebijakan keuangan daerah, baik melalui rapat Fraksi, Pansus, maupun rapat kerja dengan perangkat daerah. Semoga bersama kita dapat mewujudkan masyarakat Badung yang adil, makmur, lestari, dan berkeadaban,” pungkasnya. (r)