July 23, 2025
Daerah

Pemkab Badung Naikkan Anggaran 2025 untuk Infrastruktur, Siapkan Pinjaman Rp 1,45 Triliun

Badung-kabarbalihits

Pemerintah Kabupaten Badung merancang perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025 dengan sejumlah penyesuaian signifikan.

Langkah ini diambil untuk menyesuaikan kebijakan daerah dengan kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, sekaligus menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja serta Surat Edaran Mendagri Nomor 900/833/SJ.

Dalam rancangan perubahan tersebut, pendapatan daerah Badung tahun 2025 ditargetkan naik menjadi Rp 11,16 triliun, meningkat Rp 488,9 miliar atau sekitar 4,58 persen dari APBD induk sebelumnya. Kenaikan terbesar berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp 10,18 triliun, naik sekitar 5,08 persen. Sementara itu, pendapatan transfer justru sedikit turun sebesar Rp 3,2 miliar atau 0,33 persen.

Di sisi lain, belanja daerah dirancang melonjak cukup tinggi menjadi Rp 12,79 triliun, naik Rp 2,2 triliun atau 20,82 persen. Kenaikan ini sebagian besar dialokasikan untuk belanja modal sebesar Rp 4,42 triliun serta belanja operasi sebesar Rp 6,51 triliun. Pemkab Badung juga mengalokasikan anggaran untuk belanja tidak terduga sebesar Rp 158,8 miliar dan belanja transfer sebesar Rp 1,68 triliun.

Untuk menutup defisit anggaran akibat kenaikan belanja, Pemkab Badung merancang penerimaan pembiayaan sebesar Rp 1,83 triliun. Dana ini bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp 381 miliar serta pinjaman daerah sebesar Rp 1,45 triliun.

Pinjaman ini direncanakan secara khusus untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pelayanan publik, terutama pembebasan lahan dan pembangunan jalan baru di Kecamatan Kuta Utara dan Kuta Selatan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi melonjaknya harga lahan di Badung dan sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.

Baca Juga :  Wabup Suiasa Pimpin Rakor Persiapan Pelaksanaan Upacara Melasti dan Tawur Agung Kesanga

“ini terkait pembebasan lahan, kita juga berstrategi untuk meminjam uang. Kalau di 2025 kita sudah meminjam uang sebesar 2,8 atau 3 triliun bunganya kan membengkak nanti. Sehingga berapa kebutuhan kami untuk 2025 itu saja yang kami mohonkan,” jelas Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, usai menghadiri Rapat Paripurna Masa Persidangan Ketiga Tahun 2025, Selasa (22/7/2025).

Rencananya peminjaman dilanjutkan di tahun 2026 sebesar Rp 1,4 triliun untuk tahapan konstruksi. Diharapkan diakhir tahun 2025 sudah dilakukan tender, sehingga konstruksi bisa dilakukan di awal tahun 2026 dan 3 rancangan ruas jalan di Badung dapat dirampungkan pada tahun 2026. (kbh1)

Related Posts