
Semangat Majukan Sepak Bola Sejak Usia Dini, IFC Ajang Pencarian dan Pengembangan Talenta
Badung – kabarbalihits
Gelaran International Football Championship (IFC) 2025 kembali digelar dengan semangat kuat memajukan pembinaan sepak bola usia dini di kawasan Asia Tenggara. Turnamen yang berlokasi di beberapa tempat di Bali ini tak hanya menyuguhkan kompetisi, tetapi juga menjadi ajang pencarian dan pengembangan bakat anak-anak dari berbagai negara. Pada Sabtu (12/7) ditutup dengan kegiatan inagurasi budaya oleh para pemain dengan melakukan tarian budaya yakni tari cak di Kawasan Pantai Kedonganan.
Direktur International Training Levante U.D. Spanyol, Daniel Pastore, menyampaikan bahwa kehadirannya dalam IFC 2025 adalah bentuk dukungan terhadap pengembangan pemain muda di Asia. Ia menyebut turnamen ini penting bagi Levante sebagai bagian dari misi global mereka dalam menemukan dan mengembangkan talenta muda. “Tujuan saya di sini adalah untuk mendukung turnamen penting ini, menyaksikan talenta Indonesia, dan bila memungkinkan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk datang ke Spanyol dan mendapatkan pengalaman luar biasa,” ujar Pastore saat ditemui di Bali.
Pastore menegaskan bahwa Levante saat ini telah hadir di lebih dari 20 negara di dunia. Program internasional ini bertujuan menyebarkan metodologi pelatihan ala Spanyol dan membuka peluang bagi pemain muda yang memiliki potensi besar. “Kami ingin memperkenalkan gaya permainan dan filosofi sepak bola kami, dan dalam proses ini, kami juga bisa menemukan pemain-pemain masa depan bagi Levante,” tambahnya.
Sementara itu, Founder MyTISI Bali, I Gusti Agung Putu Nuaba, menjelaskan bahwa IFC telah dirancang sejak 2016 sebagai turnamen berbasis youth football development. Tahun 2026, IFC akan diperluas ke empat negara yakni Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Thailand dengan delapan kategori usia, dari U-10 hingga U-17.
“Kami akan selenggarakan pertandingan 7 lawan 7 untuk U-10 hingga U-13, dan 11 lawan 11 untuk U-14 hingga U-17. Sebelum itu, ada kegiatan ID Talent bekerja sama dengan Levante untuk memilih pemain-pemain berbakat yang akan dibentuk jadi satu tim khusus,” jelasnya.
Uniknya, IFC juga mencatat statistik individu setiap pemain, termasuk indikator teknis seperti passing, kontrol bola, hingga kemampuan bertahan dan distribusi kiper.
“Statistik ini justru lebih penting dari medali. Dari catatan ini, pelatih dan akademi bisa menyusun program latihan yang lebih tepat,” tambah Nuaba.
Ketua Umum Yayasan Gobolabali, I Gusti Agung Made Wardika, menekankan bahwa IFC bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi pembentukan karakter dan wawasan pemain muda.
“Kami libatkan anak-anak dalam aktivitas budaya seperti belajar tari kecak dan tabuh beleganjur. Ini membentuk kepribadian dan menambah pengalaman mereka,” ujarnya.
Selain itu, kerja sama dengan Levante juga menghasilkan pemberian beasiswa bagi pemain terbaik. Setiap tahun, sekitar 15 beasiswa diberikan berdasarkan seleksi langsung dari Levante, tanpa intervensi panitia lokal.
IFC 2025 menjadi ajang yang kompetitif dan meriah. Berikut adalah hasil lengkap dari beberapa kategori usia: untuk U-9 Plate Category juara I diraih Garuda Wisnu, juara 2 diraih PS Ungasan dan juara 3 diraih MIFA Bondowoso. Championship Category : juara 1 diraih Pespa Padang Sambian, juara 2 Ciudad FC Davao dan juara 3 diraih SSB Kutuh.
Untuk U-10, Plate Category juara 1 diraih Bulldog FC, juara 2 diraih MIFA Bali, juara 3 diraih DA Soccer Jakarta. Championship Category ; juara 1 diraih Putra Perkanthi, juara 2 diraih JSA Sport Malaysia dan juara 3 diraih PS Ungasan. Untuk U-11 Plate Category juara 1 diraih Duta Arjuna, juara 2 diraih Yomfa Kolaka, juara 3 diraih Ciudad FC dan juara 4 diraih Baguio FC. Championship Category ; juara 1 diraih Putra Debes, juara 2 diraih Persigawa DKI, juara 3 diraih Bintang Garuda dan juara 4 diraih PS Ungasan.
Sedangkan untuk U-13 Plate Category juara 1 diraih Bulldog FC, juara 2 diraih Persada Lima, juara 3 diraih SSB Kutuh dan juara 4 diraih Higala FC. Championship Category ; juara 1 diraih Next Bali Generation, juara 2 diraih Cebu United, juara 3 diraih Putra Tresna dan juara 4 diraih Yomfa Kolaka.
Turnamen ini turut dihadiri oleh perwakilan Disdikpora Bali, Camat Kuta, serta berbagai tokoh penting dari komunitas sepak bola Indonesia dan Asia Tenggara. Dengan semangat pengembangan jangka panjang, IFC bukan hanya turnamen, tetapi investasi besar bagi masa depan sepak bola Asia Tenggara. (r)
Foto,


