
Wamen ATR/BPN Tinjau Inovasi “PELATARAN” di Kantah Kota Bandung, Pastikan Layanan Tanah Tetap Aktif di Akhir Pekan
Bandung – kabarbalihits
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, melakukan peninjauan langsung ke Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Bandung pada Sabtu (12/07/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program Pelayanan Tanah Akhir Pekan atau PELATARAN, yang menjadi inovasi layanan terbaru dari Kementerian ATR/BPN.
Program PELATARAN hadir sebagai solusi untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan pertanahan, khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu di hari kerja. Dengan membuka pelayanan pada akhir pekan, masyarakat tetap dapat mengurus berbagai keperluan administrasi pertanahan tanpa harus mengorbankan jam kerja mereka.
“Saya ingin melihat langsung bagaimana pelaksanaan PELATARAN di lapangan. Kita ingin memastikan bahwa layanan ini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, tidak hanya formalitas,” ujar Wamen Ossy saat meninjau ruang layanan publik Kantah Kota Bandung.
Dalam kunjungannya, Wamen Ossy juga menyempatkan berdialog langsung dengan masyarakat yang hadir untuk mendapatkan layanan. Ia mengapresiasi antusiasme warga Bandung serta kesiapan para petugas yang tetap memberikan pelayanan optimal meski di akhir pekan.
“Kami melihat semangat petugas sangat tinggi dan masyarakat juga menyambut positif. Ini bukti bahwa birokrasi bisa fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan publik,” tambahnya.
Program PELATARAN menjadi bagian dari komitmen Kementerian ATR/BPN dalam menghadirkan birokrasi yang responsif, inklusif, dan berorientasi pada pelayanan prima. Tak hanya itu, program ini juga sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang menempatkan kepuasan masyarakat sebagai indikator utama keberhasilan layanan.
Wamen Ossy menegaskan bahwa inovasi layanan seperti PELATARAN akan terus dikembangkan dan diperluas ke berbagai daerah di Indonesia. Ia juga mengajak seluruh Kantah untuk melakukan evaluasi berkala, termasuk mendengarkan masukan masyarakat guna menyempurnakan pelaksanaan program ini.
“Kami akan mendorong Kantah lain untuk mereplikasi program ini dengan penyesuaian lokal. Tujuannya satu, yaitu menghadirkan pelayanan yang tidak hanya cepat dan tepat, tetapi juga bisa diakses kapan pun dibutuhkan,” tutupnya.
Dengan hadirnya PELATARAN, diharapkan pelayanan pertanahan menjadi semakin dekat dengan masyarakat, tidak lagi terbatas pada jam kerja formal, dan dapat menjawab dinamika kebutuhan warga dalam mengurus hak atas tanah secara efisien dan transparan.(r)