
Jaring Bibit Pesepakbola Usia Dini Berbasis Data Statistik, Go Bolabali Konsisten Gelar Turnamen Internasional
Denpasar -kabarbalihits
Dalam upaya mencari bibit atlet pesepakbola usia dini, Go Bolabali, Rabu (8/7/2025) menggelar turmane sepak bola yang bertajuk International Football Championship (IFC) di Lapangan sepak bola Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
Ketua Umum Yayasan Go Bolabali, I Gusti Agung Made Wardika, ditemui di lapangan sepak bola GOR Ngurah Rai Kota Denpasar menjelaskan, even ini dilaksanakan setiap tahun dengan katagori usia 9 tahun ,10 tahun, 11 tahun,13 tahun, usia 16 tahun putra dan usia 17 tahun putri. “Basic kami adalah mencari bibit pespakbola usia dini yang berbasis data statistik yang di kembangkan Artificial Intelegensi (AI). Turnamen ini di selenggarakan mulai tanggal 8 hingga 12 Juli 2025 dengan menggunakan tiga lapangan di Denpasar yakni GOR Ngurah Rai kerjasama Pemrov Bali, dan Kabupaten Badung di Lapangan Ketut lotring, Desa Kutuh dan Lapangan Trisakti, Kelurahan Legian dan nanti di Oktober di lapangan Samudra Kuta,”ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, pada bulan Juli ini, baru tiga negara yang mengikuti even ini, yakni Malaysia, Filipina dan Indonesia. “Pembeda event ini adalah pencatatan data statistik pemain. Contoh, berapa kali dia (atlet) menendang bola dan lainya. Ada sekitar 10 indikator yang nantinya jadi data dalam statistik melalui AI ini. Untuk jumlah peserta ada sekitar 200-an termasuk orang tua pendamping. Bagi 20 pemain terbaik, nanti ada pemberian beasiswa pemain yakni bejalan sepak bola khusus di luar negeri,”paparnya.
Gung Wardika juga mengatakan, dalam turnamen ini ada side event pariwisatanya. “Kita juga salah satu mendukung daripada visi Bupati Badung yakni kegiatan ini ada sport tourism event. Berbeda dari event yang lainnya, bahwa kami di waktu hari terakhir, pagi hari di tanggal 12 Juli itu, kita akan ajak side event, kita ajak pesepakbola muda dan usia dini ini ke lapangan untuk mengunjungi objek wisata. Kita akan mengunjungi objek wisata janggel coklat yang ada di Mengwi. Yang kedua, di Carangsari. Uniknya kita akan melatih anak-anak untuk menari cak, yang nantinya akan dipilih malamnya untuk pentaskan di inaugurasi. Nanti kita akan kerjasama dengan Desa Carangsari untuk melatih bermain tari cak dan baleganjur. Sekaligus nanti akan pentas pada malam inaugurasi. Kalau di Bali hanya bermain bola, tidur di hotel, itu kayaknya tidak ada eksperien 10-20 tahun ke depan,”terangnya.
Sementara Panitia kegiatan Wahyu Surya mengatakan, saat ini di bulan Juli, baru bisa menetapkan 24 tim. Dimana terdapat U13 itu 8 tim. 2 peserta dari Filipina, sisanya dari Bali dan DKI Jakarta, dan U11 juga ada dari Filipina 2 tim, dan kemudian U10 hanya dari Malaysia. “Untuk teknisnya adalah kita pencatatan statistik ada 10 indikator. Yang pertama ada namanya basic skill, yang dicatat adalah touchball, sentuhan pemain, disitu salah passing, salah control, shoot on target, dan goal. Nah, itu adalah fundamentalnya anak-anak,”ujarnya.
kenapa yang kita catat hanya salah-salahnya? Lanjut Surya, hal itu bertujuan untuk pelatih bisa membuat program latihan dari hasil catatannya yang telah dibuat. “Sebenarnya ada visi bermain. Yang visi bermain itu kita ada catat akselerasi, long passing, cross passing, clearance, tackling, dan assist. Nah, kenapa kita catat itu? Karena sebagus-bagusnya pemain yang punya book fundamental. Kalau dia tidak punya visi bermain dan tidak bisa melihat temannya, itu bisa dibilang pemainnya kurang lengkap. Jadi, kita juga mencoba untuk mencatat. Jadi, dari laporan yang kita buat, pelatih bisa buat program latihan untuk mengesahkan visi bermain dari anak-anak,”terangnya.
Lalu dimana saja turmanen ini digelar? Surya mengatakan, untuk pengelaran dari bulan ini, U11 dan U13 digelar di lapangan GOR Ngurah Raih dari tanggal 9 sampai dengan 11 Juli 2025. Pada tanggal 12 Juli 2025, akan ada inaugurasi. “Jadi, kita akan adakan farewell dinner. Kita setiap turnamen tidak pernah ada namanya pembukaan, jadi kita cuma ada closing aja. Nah, kemudian untuk U9 dan U10 akan digelar di tanggal 11 dan 12 Juli di lapangan I Ketut Lotring, Desa Kutuh. Jadi, setelah dia main langsung ke Pantai Kedonganan untuk closing ceremony di sana. Nanti ada 4 kelompok umur akan berbarengan untuk closing ceremony di Pantai Kedonganan. Sekalian juga di sana akan diumumkan siapa-siapa saja pemain yang akan mendapatkan beasiswa serta pemain-pemain terbaik,”terangnya. (r).