Menjaga Hak Pilih, Merawat Demokrasi: Bawaslu Bali Perkuat Sinergi Pengawasan PDPB bersama KPU
Denpasar – kabarbalihits
Bagi Bawaslu Bali, pemutakhiran data pemilih bukan sekadar proses administratif. Ia adalah jantung dari demokrasi itu sendiri. Karena dari selembar nama dalam daftar pemilih, sebuah hak dasar warga negara dilahirkan, hak untuk menentukan masa depan lewat suara.
Dalam semangat itu, Bawaslu Bali menjalin koordinasi dengan KPU Bali dalam upaya memperkuat pengawasan terhadap Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB). Disambut langsung oleh Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, pertemuan ini menandai sebuah langkah kolaboratif yang lebih dalam antara dua lembaga penyelenggara pemilu di Bali.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani, menyampaikan bahwa pengawalan terhadap data pemilih harus menjadi perhatian serius semua pihak.
“Data pemilih bukan hanya sekumpulan nama di atas kertas. Ia adalah representasi dari hak-hak konstitusional rakyat. Karena itu, pengawasan terhadap proses pemutakhiran ini menjadi bagian penting dari tanggung jawab kami untuk menjaga integritas demokrasi,” ujar Ariyani saat ditemui selepas jumpai KPU Bali, Rabu (25/6/2025).
Ia juga menambahkan bahwa pengawasan tidak berarti curiga, tetapi hadir sebagai mitra kritis yang siap memberi masukan demi perbaikan.
“Bagi kami, bekerja sama dengan KPU dalam proses ini adalah bentuk nyata sinergi antarlembaga. Kami percaya, dengan komunikasi yang terbuka, data pemilih di Bali bisa menjadi salah satu yang paling terpercaya di Indonesia,” tambahnya.
Dari sisi KPU, kolaborasi ini dipandang sebagai sebuah keniscayaan. KPU Bali secara aktif mengajak Bawaslu untuk bergandengan tangan, bahu-membahu mengawal PDPB, sebuah proses yang sangat menentukan kualitas tahapan pemilu ke depan. Komitmen bersama ini bukan hanya soal akurasi data, tapi juga tentang memastikan bahwa tidak ada satu pun warga negara yang kehilangan hak pilihnya, atau justru disalahgunakan haknya.
KPU melihat Bawaslu sebagai mitra penting, bukan hanya dalam mengawasi, tapi juga memberi masukan yang membangun demi terciptanya data pemilih yang bersih dan akuntabel. (r)
