October 28, 2025
Daerah

Banyak Jalan Rusak Menuju Kawasan Wisata, Disel Astawa Beri Saran Badung Hibahkan Dana Perbaikan Jalan

Badung -kabarbalihits

Wakil Ketua I DPRD Bali, I Wayan Disel Astawa menyoroti banyaknya infrastruktur jalan menuju kawasan wisata di Kabupaten Badung yang rusak. Meski pemeliharaan jalan tersebut merupakan kewenangan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Bali Nusra.

Disel Astawa menyarankan Gubernur Bali dan Bupati Badung dapat berkoordinasi untuk mempercepat perbaikannya. Bahkan Politisi Partai Gerindra ini menyarankan bila perlu Badung menghibahkan dana untuk segera dapat dilakukan perbaikan, terlebih selama ini Badung juga dikenal sebagai “kabupaten bares ” dengan membantu dana untuk kabupaten lain termasuk membantu beberapa instansi vertikal yang ada di Provinsi Bali.

Lebih lanjut Disel Astawa yang ditemui, Kamis 12 Juni 2025 menyatakan, adapun beberapa infrastruktur jalan tersebut diantaranya yakni jalan raya Uluwatu tepatnya dari depan GWK menuju DTW Uluwatu yang selalu ramai pagi hingga malam. Selain itu Jalan Goa Gong sebagai alternatif jalan menuju Pantai Pandawa maupun Nusa Dua. Selain jalannya bergelombang Jalan Goa Ging dikenal dengan tanjakan terjal dan telah banyak mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

“Kita ketahui bersama jalan ini kan arteri yang pemeliharaannya dilakukan pemerintah pusat melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Bali Nusra. Namun, jalan ini sangat berperan bagi PAD Badung,” ungkap Disel Astawa.

Selain jalan rusak persoalan kemacetan, beberapa ruas jalan yang ada di wilayah Kuta Selatan ini, kata Disel juga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan sektor pariwisata Badung. Padahal sektor ini merupakan penyumbang tertinggi Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Gumi Keris. “Wisatawan juga bisa enggan kembali mengunjungi Bali maupun Badung, karena infrastruktur yang kurang bagus,”ujarnya.

Dengan PAD Badung yang tinggi dan signifikan bersumber dari pajak hotel dan restoran, Kabupaten Badung bisa memberikan bantuan ke kabupaten lain bahkan instansi vertikal. Disel Astawa berharap perbaikan jalan ini dapat segera dilakukan.

Baca Juga :  Resmi Kembali Jadi DPRD Badung, Alit Yandinata Hadiri Karya Ngenteg Linggih Di Dua Banjar Di Desa Sibanggede

“Setahun lalu juga kami telah melakukan koordinasi dengan Gubernur Bali, PUPR Provinsi Bali dan PUPR Kabupaten Badung dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Bali Nusra ( Bali, NTT dan NTB) dalam upaya perbaikan jalan ini,”ujarnya lagi.

Politisi yang juga Bandesa Adat Ungasan ini berharap bisa diambil langkah yang lebih cepat (perbaikan jalan, red). Karena kita tahu bersama selama ini Badung secara signifikan memberikan bantuan kepada beberapa pihak yakni kabupaten lain dan instansi vertikal.

“Ini untuk kepentingam daerah dan nasional.Tentunya, karena ini adalah daerah penyangga pariwisata dan penghasil pajak hotel dan restoran yang tinggi dan telah memberikan dampak positif bagi Badung dan Bali. Harusnya hal ini bisa dikoordinasikan dengan baik dan cepat. Jadi jalan bergelombang seperti ini tidak da dan tidak kita rasakan lagi,”bebernya.

Menurut Disel Astawa pemerintah harus memahami perkembangan pariwisata di Badung selatan yang cukup signifikan, sehingga terjadi pembangunan yang sangat pesat. “Truk yang berat dengan membawa material melintasi jalan ini yang mengakibatkan aspal mengkerut yang berdampak pada gelombang pada jalan tersebut. Yang menjadi titik rawan adalah pada tanjakan. Jalan bergelombang, macet dan kendaraan dari pagi bahkan mulai subuh telah beroperasi dengan antrian akibat macet, kita tidak berharap hal buruk terjadi seperti patah as roda tentu ini akan berakibat patal,” tegasnya lagi.

Disel Astawa kembali mengatakan rusaknya jalan ini juga sangat membahayakan khususnya bagi truk yang mebawa material. Jalan bergelombng bisa mengakibatkan AS kendaraan tersebut patah yang tentu dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Untuk itu, Disel Astawa kembali mendesak agar komunikasi antara Gubernur Bali dan Bupati Badung serta Balai Jalan wilayah VIII segera dilakukan untuk perbaikan jalan ini. “Hal ini perbaikan,red) harus segera disinkronisasikan. Apakah melalui hibah, seperti bantuan Kabupaten Badung ke beberapa kabupaten lain maupun instansi vertikal yang ada,”pungkasnya.kbh6.

Related Posts