
Bupati dan Wakil Bupati Badung Adi Cipta, Paparkan Capaian 100 Hari Kerja
Badung-kabarbalihits
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta telah memimpin Kabupaten Badung selama 100 hari.
Tepat pada 31 Mei 2025, pasangan Pemimpin Badung periode 2025-2030 ini telah menjalani 100 hari kerja, dan banyak hal sudah dilakukan terkait janji politik yang dibungkus dalam program kerja Sapta Kriya AdiCipta.
Di halaman Banjar Kulibul Kangin, Desa Adat Padonan, Tibubeneng, Senin (2/6/2025) Bupati I Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta, didampingi Sekda Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, memaparkan capaian 100 hari kerja yang telah diwujudkan kepada masyarakat Badung.
Pertama, kebijakan memberikan bantuan sosial keagamaan Rp 2 Juta/KK terkait menumbuhkan daya beli masyarakat, dalam menghadapi kenaikan harga barang yang kerap terjadi saat menjelang hari hari besar keagamaan.
“sudah kami lakukan, khusus Agama Hindu sudah diserahkan. Dalam perjalanannya beberapa KK memang belum menerima karena persoalan administratif semata. Warga Muslim sudah kami berikan, termasuk Agama Budha juga sudah, terakhir kita bantu saudara-saudara kita yang Agama Kristen saat Hari Natal,” kata Bupati Adi Arnawa.
Pada kesempatan itu, Bupati Adi Arnawa menyampaikan ucapan terima kasih ditujukan kepada Bupati Badung sebelumnya, yakni I Nyoman Giri Prasta bersama seluruh anggota DPRD Kabupaten Badung yang telah mengakomodir berjalannya program AdiCipta.
Upaya meningkatkan kualitas SDM pada sektor pendidikan, telah diluncurkan program Bimbingan Belajar (Bimbel) Bahasa Inggris gratis kepada generasi muda di Badung.
“karena saya menyadari bahwa, dengan belajar Bahasa Inggris ini merupakan jendela dunia untuk tahapan kedepan. Kita berada di daerah Pariwisata sangat dibutuhkan komunikasi bahasa asing. Sehingga mencoba di saat ruang kosong memberikan kepada anak-anak di Badung belajar bahasa Inggris gratis,” jelasnya.
Upaya ini juga dilakukan untuk menghadapi tantangan global, dan diharapkan hasilnya dapat dirasakan 5-10 tahun kedepan bagi generasi muda saat ini. Tentunya langkah ini menuai respon positif dari orang tua dan peserta bimbel yang datang dari siswa SD, SMP di Kabupaten Badung.
Tidak hanya itu, hal yang menunjang sektor pendidikan juga dilakukan seperti perbaikan sarana prasarana, baik renovasi maupun perbaikan secara menyeluruh di sekolah-sekolah.
“ini juga komitmen kami di bidang Pendidikan, untuk bagaimana kami memastikan Pendidikan di Badung ini berjalan dengan lancar,” pungkasnya.
Kemudian sentuhan uluran tangan lainnya juga akan segera dieksekusi. Pihaknya telah turun langsung untuk mengecek situasi kondisi warga, dan terdata beberapa warga di Badung akan diberi bantuan bedah rumah.
“segera kita bantu, baik bedah rumah atau mungkin rehab rumah. Termasuk didalamnya melalui kontak Bupati saya lihat sangat efektif, pengaduan masyarakat langsung kepada kami. Sehingga kami menindaklanjuti melalui perangkat daerah,” ujarnya.
Terpenting dari hal ini yakni kesigapan dari masing-masing perangkat daerah dalam merespon keluhan masyarakat Badung, sehingga ini dipandang bagian dari penilaian kinerja lembaga maupun individu.
Kemudian untuk mewujudkan visi misinya, yang bersifat prioritas bagi Bupati Adi Arnawa adalah mendorong percepatan infrastruktur, terutama dalam membangun jaringan jaringan jalan baru di daerah tujuan Pariwisata Kabupaten Badung. Sebab yang menjadi sorotan pada isu Pariwisata adalah terkait kemacetan. Dimana kemacetan yang terjadi di wilayah Badung dinilai dampak dari masifnya warga luar Bali datang ke Bali.
“dampak begitu, masyarakat Badung semakin hari semakin baik, sehingga masyarakat Badung bisa membeli mobil, membeli kendaraan. Ini juga berpengaruh dan tidak sebanding dengan ruas jalan yang sudah terbangun. Oleh karena itu kami sedang memprioritaskan untuk membangun jaringan jaringan jalan baru,” katanya.
Menjadi keluhan warga dan wisatawan yakni terjadi di kawasan Kuta Selatan, terutama kemacetan sepanjang ruas jalan raya Uluwatu, Pecatu. Sehingga tidak ada jawaban lain bagi Bupati Adi Arnawa adalah untuk segera membangun jalan baru di tahun 2025 – 2026. Termasuk akan membuat jalan baru dan rekayasa lalu lintas untuk mengatasi kemacetan di kawasan Berawa dan Canggu sekitarnya.
Pada inovasi kesehatan, diluncurkan aplikasi akses layanan kesehatan melalui program ‘Nak Badung Sehat’ yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.
Aplikasi tersebut terdapat fitur fitur yang memudahkan masyarakat Badung untuk mengakses layanan kesehatan. Fitur itu diantaranya, Home Care hotline center, Telemedicine, BEST (Badung Emergency Service and Treatment), SIGAP (Siaga Antar Jemput Pasien), dan aplikasi Badung Sehat.
“ada program Nak Badung Sehat, kita akan tambah dalam pelayanan, sehingga harapan kita nanti, tidak ada alasan lagi di Badung ini tidak ada gratis karena alasan tidak dibayar oleh BPJS, diluar BPJS kita juga memberikan akses membantu untuk pelayanan kesehatan gratis,” tutupnya.(kbh1)