
Perisai Diri Gianyar Kejar Prestasi, Fokus Lahirkan Atlet Potensial untuk Kejuaraan Internasional di Lombok
Denpasar-kabarbalihits
Perisai Diri Gianyar terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak atlet berprestasi di dunia pencak silat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui berbagai upaya, salah satunya seleksi internal yang telah dilakukan, organisasi ini bertekad untuk melahirkan generasi penerus yang mampu mewakili Bali dalam ajang Perisai Diri International Championship (PDIC) yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua Harian Perisai Diri Gianyar, Dewa Ketut Astawa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan seleksi atlet dari tingkat kabupaten sebagai langkah persiapan menghadapi kejuaraan internasional yang akan datang. “Kami sudah melakukan seleksi internal di Kabupaten Gianyar, dengan mengambil hasil dari Porjar tingkat dewasa. Harapannya, kita dapat menghasilkan atlet yang benar-benar berpotensi, yang nantinya bisa mewakili Bali di ajang internasional,” jelas Dewa Astawa dalam wawancara pada Minggu (27/4), di GOR Lila Bhuwana, Denpasar.
Perisai Diri Gianyar, yang selama ini dikenal sebagai daerah yang konsisten dalam dunia pencak silat, menilai pentingnya memperkenalkan dan mempertahankan budaya pencak silat bagi generasi muda. Menurut Astawa, pencak silat bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat Gianyar. “Pencak silat, khususnya Perisai Diri, sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Kabupaten Gianyar. Kami mendorong generasi muda untuk terus melestarikan budaya ini, agar tidak hanya menjadi kebanggaan daerah, tetapi juga sebagai sarana untuk membentuk karakter dan kedisiplinan,” ungkapnya.
Selain aspek prestasi, Perisai Diri Gianyar juga melihat pencak silat sebagai alat untuk mengantisipasi kegiatan negatif yang sering dilakukan oleh sebagian generasi muda. Olahraga ini dianggap dapat menjadi wadah bagi para remaja untuk mengarahkan energi mereka ke kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat. “Kami berharap dengan adanya pencak silat ini, generasi muda di Gianyar bisa lebih terarah dan terhindar dari kegiatan yang kurang bermanfaat, seperti pergaulan negatif,” tambah Astawa.
Pada seleksi yang diadakan, para peserta diharapkan tidak hanya mengedepankan kemampuan fisik, tetapi juga memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pencak silat, seperti sportivitas, kedisiplinan, dan rasa hormat terhadap sesama. Hal ini sejalan dengan tujuan Perisai Diri untuk mencetak atlet yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga memiliki karakter yang baik.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari masyarakat setempat, Perisai Diri Gianyar yakin bahwa mereka dapat membawa nama Bali ke tingkat yang lebih tinggi di ajang internasional. Fokus utama mereka adalah tidak hanya menghasilkan atlet yang berprestasi, tetapi juga membangun generasi muda yang cinta akan budaya dan dapat menghindari pengaruh negatif yang ada.
Dengan begitu, langkah yang diambil oleh Perisai Diri Gianyar dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam menciptakan atlet-atlet berprestasi, sekaligus mengintegrasikan olahraga dengan pelestarian budaya serta pembentukan karakter yang positif bagi generasi masa depan.(kbh2)