November 17, 2025
Daerah

Ringankan Beban Krama, Made Sumerta Bersama Desa Adat Pecatu Gelontorkan 66 Ton Beras Jelang Galungan dan Kuningan

Badung -kabarbalihits

Anggota DPRD Badung I Made Sumerta, SH membagikan kebutuhan pokok berupa beras kepada Krama di Desa Adat Pecatu Kuta Selatan, Minggu sianh (20/4/2025). Made Sumerta yang juga Bandesa Adat Pecatu ini berharap bantuan beras ini dapat memperkuat kebersamaan serta meringankan beban krama menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Adapun bantuan beras premium ini berjumlah 66 ton yang dibagikan kepada krama dari tiga banjar dan 19 tempekan, termasuk KK pengarep, serep, pensiunan, KK mandiri, duda, janda, penyandang disabilitas, prajuru, kelian sekaa teruna, kelian pecalang, dan kelian paiketan. Jumlah beras yang diterima setiap keluarga bervariasi antara 10 hingga 25 kilogram, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Kepada krama dari tiga banjar dan 19 tempekan, termasuk KK pengarep, serep, pensiunan, KK mandiri, duda, janda, penyandang disabilitas, prajuru, kelian sekaa teruna, kelian pecalang, dan kelian paiketan. Jumlah beras yang diterima setiap keluarga bervariasi antara 10 hingga 25 kilogram, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

“Yang berstatus suami istri atau yang sudah berstatus single parent, disabilitas, tidak mampu, lansia, semua kami berikan. Masing-masing disesuaikan, kami berikan 25kg per KK,” jelas Sumerta ditemui di Pecatu pada Minggu siang.

Adapun total dana yang digelontorkan untuk kegiatan ini mencapai lebih dari Rp 500 juta, bersumber dari retribusi pembagian Pemkab Badung serta dukungan dari LPD Desa Adat Pecatu.

Tidak hanya program sembako, menurut Made Sumerta yang juga menjabat Anggota DPRD Badung, Desa Adat Pecatu juga rutin memberikan santunan kematian untuk setiap prosesi ngaben atau nyelosang, serta dukungan dana saat upacara pujawali dan pemelastian. Sumerta juga mengakui jika pihaknya rutin memberikan dana distribusikan ke masing-masing banjar dan tempekan, termasuk anggaran untuk pemuda dalam rangka pelestarian seni dan budaya.

Baca Juga :  Hari Valentine, Wayan Suyasa Berbagi Kasih Dengan Lansia di Petang, Serahkan Kursi Roda Hingga Puluhan Paket Sembako

Made Sumerta berharap agar agenda berbagi seperti ini dapat meringankan beban krama, mengingat bantuan yang disalurkan bersumber dari milik bersama.

Diharapkan pelaksanaan Rahina Suci Galungan dan Kuningan dapat berjalan dengan lancar, serta kerukunan dalam rumah tangga maupun keluarga semakin terjaga dan meningkat. Dengan terpenuhinya salah satu kebutuhan pokok, menurutnya, krama dapat menikmati kebersamaan tanpa membebani satu sama lain.

“Rahajeng nyanggra Rahina Galungan lan Kuningan, kami berharap dengan adanya agenda seperti ini, kami berbagi, mudah-mudahan bisa meringankan dan pelaksanaan rahina suci ini bisa berjalan dengan baik, kerukunan berumah tangga atau keluarga lebih terjaga dan bisa ditingkatkan,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan Kelian Baga Pawongan Desa Adat Pecatu, I Nyoman Taka yang menyampaikan rasa syukur atas antusiasme krama dan kelancaran program Desa Adat Pecatu selama ini. Taka menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meringankan beban krama dan memperkuat kerukunan rumah tangga serta kehidupan sosial.

“Kami sangat bersyukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena program ini bisa terwujud. Ini bentuk nyata perhatian desa terhadap masyarakat yang membutuhkan dan senantiasa bisa meringankan dari beban krama,” pungkasnya. Kbh6.

Related Posts