
Paruman Agung, Bandesa Made Wijaya Ajak Krama Masikian Majukan Desa Adat Tanjung Benoa
Badung – kabarbalihits
Desa Adat Tanjung Benoa Kuta Selatan melaksanakan Paruman Agung Rabu malam (23 /4/2025). Dalam Paruman Agung yang diikuti seluruh krama dari empat banjar yang ada di desa adat itu, Jro Bandesa I Made Wijaya, SE mengajak seluruh krama untuk “masikian” (bersatu ) dalam memajukan desa adat yang dikenal dengan wisata baharinya yang telah mendunia tersebut.
Paruman Agung Desa Adat Tanjung Benoa dilaksanakan setiap enam bulan kalender Bali atau pada malam Hari Raya Suci Galungan yang dibertempat di areal Tenten Mart. Adapun agenda Paruman Agung diantarany pengesahanaporan keuangan desa adat satu tahun berjalan. Turut hadir Kertha Desa, Ketua LPD, Ketua Bupda, Prajuru di empat Banjar yang ada serta krama Agung Desa Adat Tanjung Benoa.
Mengawali sambutannya Jro Bandesa Made Wijaya atas nama prajuru menyampaikan Selamat Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan. “Astungkara atas waranugraha Ida Sanghyang Widhi Wasa kami dapat melaksanakan parum agung yang merupakan pararem Desa Adat Tanjung Benoa sebagai bentuk kewajiban kami selaku prajuru desa adat,”ungkapnya.
Pak Yonda sapaan populer Jro Bandesa Made Wijaya jiga menerangkan pada parum agung ini pihaknya juga kembali menjelaskan visi misi dirinya selaku bandesa adat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan krama melalui penggalian dan pemanfaatan potensi yang ada di Desa Adat Tanjung Benoa yang digarap secara bersama -sama dengan prajuru.
“Kami juga sudah sampaikan program jangka pendek, menengah dan panjang untuk Priangan, Pelemahan dan Pawongan yang sudah maupun belum kami laksanakan,”bebernya.
Made Wijaya yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Badung ini menegaskan segala potensi yang ada di Desa Adat Tanjung Benoa senantiasa akan dioptimalkan pemanfaatannya bagi kesejahteraan krama.
Terbukti menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Hari Raya Nyepi pihaknya bersama prajuru telah mampu membagikan daging babi, daging ayam yang dilengkapi dengan uang Bumbu. Bahkan paket sembako juga telah digelontorkan kepada masing -masing KK yang merupakan hasil kolaborasi dengan Pelindo III Benoa.
“Pada saat Parum Agung ini kami juga memberikan uang kehadiran Rp 150 ribu kepada masing masing krama, serta voucher belanja di Tenten Mart senilai Rp 100 ribu. Voucher ini kami berikan sekaligus untuk sosialisasi kepada krama untuk berbelanja di Tenten Mart yang merupakan milik krama Desa Adat Tanjung Benoa,” tegas Made Wijaya yang didampingi sejumlah prajuru.
Selaku pengayah krama, Made Wijaya juga mendoakan krama agung Desa Adat Tanjung Benoa senantiasa mendapatkan kerahayuan lan kerahejengan dari Ida Sanghyang Widhi Wasa. Secara khusus bandesa yang dikenal visoner dengan sentuhan tangan dinginnya mensukseskan program yang langsung menyentuh kebutuhan krama ini mengajak seluruh krama untuk senantiasa “masikian” (bersatu) dalam memajukan Desa Adat Tanjung Benoa melalui berbagai potensi yang ada.
Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan penghargaan berupa piagam maupun dana pembinaaan kepada para pelaku maupun penggerak seni yang telah mengharumkan nama desa Adat Tanjung Benoa melalui kraya seni yang telah ditorehkan. Selain itu penghargaan juga diberikan kepada perusahaan maupun krama dengan nominal belanja terbanyak di Tenten Mart maupun grosir Desa Adat Tanjung Benoa. Hal ini dilakukan sebagai upaya memotivasi krama untuk berpartisipasi aktif dalam pemajuan perekonomian khususnya ditingkat lokal. Hadiah berupa uang tunai jutaan rupiah juga diberikan kepada banjar dengan kehadiran krama terbanyak pada parum agung ini.
Sebagai tambahan informasi Desa Adat Tanjung Benoa sejak kepemimpinan Jro Bandesa Made Wijaya juga telah melaksanalan Program Kelayu Sekar (santunan kematian) dengan santunan senilai Rp 15 juta kepada masing -masing krama serta kepada pemangku diberikan Rp 20 sampai dengan 50 juta. (kbh6)


