Yayasan Mitra Satata Beri Harapan Baru Bagi SDN 6 Kemenuh, Galang Donasi Untuk Perbaiki Sekolah
Gianyar-kabarbalihits
Di balik kemegahan kawasan wisata di Gianyar yang mendunia, tersimpan cerita haru tentang sebuah sekolah dasar negeri yang terus berjuang menghadirkan pendidikan yang layak bagi anak-anak desa. SD Negeri 6 Kemenuh, yang berada di Kecamatan Sukawati, Gianyar, menjadi saksi bisu bagaimana semangat belajar anak-anak tak luntur meski fasilitas yang mereka miliki jauh dari kata layak.
Tanpa tembok penyengker, dengan toilet yang rusak dan jumlah guru yang hanya tiga orang, kondisi SD Negeri 6 Kemenuh sungguh memprihatinkan. Namun, dari keterbatasan itulah muncul kisah inspiratif tentang kolaborasi, kepedulian, dan cinta terhadap masa depan generasi muda.
Adalah Yayasan Mitra Satata, sebuah organisasi sosial yang berbasis di desa yang sama, yang hatinya terketuk melihat kondisi ini. Tanpa menunggu lebih lama, mereka mengambil langkah nyata. Bersama para relawan, termasuk dari luar negeri, mereka menggelar kegiatan bertajuk “Karyaku untuk Sekolahku”, sebuah ajang seni dan kreativitas yang menjadi media penggalangan dana untuk membangun kembali sekolah tercinta.
“Saya sangat konsen dengan pendidikan, terutama untuk anak-anak. Sekolah ini sangat butuh dukungan. Pemerintah sudah membantu luar biasa, tapi saya percaya kolaborasi dengan masyarakat bisa membuat perubahan lebih besar,” ujar Ni Wayan Sri Ekayanti, Ketua Yayasan Mitra Satata dengan mata berbinar penuh semangat, kamis (17/4).
Anak-anak SD Negeri 6 Kemenuh tampak antusias mengikuti kegiatan seperti melukis, mewarnai, menyanyi, menari, bahkan bermain rugby. Hasil karya mereka nantinya akan ditawarkan ke sponsor atau masyarakat luas sebagai bentuk donasi. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperbaiki toilet, menambah guru melalui subsidi gaji, serta membangun fasilitas lainnya.
Anak Agung Istri Vera Mahayuni, S.Pd selaku Plt Kepala SD Negeri 6 Kemenuh, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini menjadi titik balik dalam membangun mutu pendidikan di sekolah. “Kami ingin memaksimalkan potensi siswa, juga membangun sarana prasarana. Kegiatan ini juga sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Gianyar, dan disambut sangat positif,” ujarnya.
Dukungan pun datang dari berbagai pihak. pengawas dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, Dewa Gede Alit Widya Santika, M.Pd menyampaikan apresiasi dan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan semacam ini. “Kami sangat senang melihat kolaborasi antara sekolah, yayasan, dan masyarakat. Ini bukti bahwa kita bisa bergotong-royong demi pendidikan yang lebih baik,” katanya.
Tak ketinggalan, para pengusaha lokal seperti Wayan Adi Mataram turut ambil bagian. Ia berharap lebih banyak pengusaha di sekitar sekolah yang ikut peduli. “Anak-anak ini adalah masa depan kita. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Pemerintah tidak bisa sendiri. Kita sebagai masyarakat harus ikut terlibat,” ungkapnya.
Di tengah keterbatasan dan tantangan, SD Negeri 6 Kemenuh mengajarkan kita satu hal: harapan bisa tumbuh dari mana saja, bahkan dari ruang kelas yang hampir roboh. Dan ketika masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha bersatu, pendidikan bukan lagi sekadar mimpi. Ia menjadi nyata, setahap demi setahap.
Karena di balik lukisan sederhana anak-anak, tersimpan harapan besar: agar suatu hari nanti, mereka bisa menginjakkan kaki ke sekolah yang lebih layak, dan dari sana, terbang menggapai cita-cita mereka.(kbh2)
