September 19, 2025
Daerah Sosial

Agenda Rutin, Desa Adat Tanjung Benoa Bagikan Daging Babi dan Sembako Jelang Hari Raya Nyepi

Badung – kabarbalihits

Sungguh Mulia dan patut ditiru, komitmen dan implementasi nyata Desa Adat Tanjung Benoa Kuta Selatan dalam meringankan beban khususnya menyambut hari raya sudah sangat dirasakan krama.

Bahkan, Desa Adat dibawah kepemimpinan Jro Bandesa Made Wijaya, SE ini, melalui Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan Bagha Padruwen Desa Adat (BUPDA) secara rutin memberikan bantuan daging dan sembako.

Menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1947, Selasa sore (25/03/2025) bertempat di area Tenten Mart desa adat setempat, daging babi sebanyak 1.654 kg dibagikan untuk kerama gegem (warga adat) yang berjumlah 827 kk masing-masing diberikan 2 kg. Tak hanya itu krama banjar yang berjumlah 1200 kk juga digelontor paket sembako.

Ditemui disela penyerahan bantuan daging babi, Bandesa Adat Tanjung Benoa Made Wijaya menyampaikan menjelang Nyepi pihaknya kembali menjalankan program kerja Desa Adat Tanjung Benoa berupa pemberian daging dan sembako kepada kerama Tanjung Benoa. Untuk pembagian daging babi diberikan kepada 827 kerama gegem (warga adat) Desa Adat Tanjung Benoa melalui Bupda, sedangkan pemberian sembako diberikan kepada 1200 kk warga banjar di Tanjung Benoa bersinergi dengan Pelindo III Pelabuhan Benoa.

“Ini merupakan bentuk komitmen Desa Adat terkait program kerja dalam upaya meringankan beban masyarakat menjelang hari raya. Untuk kerama gegem yang berjumlah 827 kk diberikan masing-masing 2 kg daging babi dan kerama banjar yang berjumlah 1200 kk diberikan sembako bentuk CSR dari Pelindo Pelabuhan Benoa,” ucapnya.

Program tersebut tentu berkat peran dan kontribusi LPD dan Bupda sebagai kiwa tengen (kanan-kiri) utsaha padruwen desa adat, serta dukungan krama terhadap eksistensi dua bagha utsaha tersebut. Saat hari Raya Galungan bantuan itu diberikan oleh LPD dan saat Nyepi diberikan oleh Bupda ditambah komitmen Pelindo Pelabuhan Benoa yang memperhatikan masyarakat Desa Adat Tanjung Benoa selaku pihak yang berdampingan dengan mereka.

Baca Juga :  Salurkan Hibah Rp1 Miliar, Pj Bupati Lihadnyana Tinjau Sarana Panjat Tebing

Konsep kiwa tengen utsaha padruwen desa adat tersebut tercetus di tahun 2018 menyikapi arahan dari Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali. Bagaimana kiprah LPD Tanjung Benoa yang berusia 33 tahun kemudian diimbangi dengan Bupda yang beranjak memasuki usia 4 tahun saat ini.

Semula Bupda hanya mengelola beberapa minimarket modern, yang kemudian berkembang luas juga mengelola unit usaha aset desa adat. Hal itu setiap tahun dilaporkan dan dipertanggungjawabkan. Bahkan kedua unit tersebut telah berkontribusi positif dalam membantu program Kerja Desa Adat Tanjung Benoa. Seperti pemberian dana sosial, pembinaan, bagi hasil. Bahkan santunan kematian program desa adat untuk krama dan pemangku telah ditanggung oleh Bupda.

Made Wijaya berharap kedua unit tersebut, baik LPD dan Bupda dapat semakin membantu program kerja  desa adat dan merealisasikan visi dan misi Desa Adat Tanjung Benoa dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

Pak Yonda sapaan akrab Made Wijaya yang juga menjabat Wakil Ketua II DPRD Badung, juga mengucapkan terimakasih kepada Pelindo Pelabuhan Benoa yang selama ini bekerjasama dengan baik melalui program-program yang secara langsung menyentuh masyarakatnya. “Saya harap sinergi ini dapat tetap terjaga siapapun pemimpinnya nanti. Setia tahun bantuan sembako yang diberikan ini luar biasa dirasakan masyarakat Tanjung Benoa,” harapnya.

Ketua Bagha Padruwen Desa Adat (BUPDA) Tanjung Benoa, Ni Wayan Sukadi menyampaikan bahwa pembagian daging menjelang Hari Raya Nyepi merupakan salah satu program kerja utama dari Bupda Desa Adat Tanjung Benoa. Program tersebut telah dilakukan 3 tahun terakhir dari hampir 4 tahun Bupda berdiri. Bupda merupakan unit usaha dari Desa Adat yang bertugas dalam pengelolaan potensi ekonomi desa adat.

Adapun unit usaha yang dikelola Bupda Tanjung Benoa meliputi unit usaha jasa melalui kerjasama dengan 11 usaha watersport yang memanfaatkan lahan desa adat, unit usaha distribusi dagang berupa Tenten Mart dan toko retail, serta unit usaha produksi air mineral Tirta Ening.

Baca Juga :  Joyland Festival 2023 Ajang Keseruan Musisi Dalam dan Luar Negeri serta Ragam Komunitas Industri Kreatif

Ni Wayan Sukadi berharap di tahun mendatang Bupda dapat lebih berkembang dan maju, sehingga dapat berkontribusi lebih bagi masyarakat Tanjung Benoa. Selain itu dukungan dan support dari masyarakat kepada pengelola Bupda sangat diharapkan agar dapat menjalankan amanah Desa Adat Tanjung Benoa dalam pengelolaam unit usaha desa adat. Keuntungan yang dihasilkan muaranya tentu akan kembali kepada masyarakat. Hal itu dijabarkan melalui program bantuan sosial daging babi,, santunan kematian, bantuan sosial kepada Sekeha Teruna, PKK dan sebagainya. “Untuk Nyepi, selama ini kita baru berikan bantuan sosial daging babi. Namun kedepan rencana akan kita tingkatkan dengan pemberian voucher belanja di Tenten Mart. Tentinya ada kewajiban dari masyarakat, seperti kuota belanja. Kami harap program kerja kedepan dapat kami realisasikan,” imbuhnya.

Related Posts