
Ribuan Dadia Warga Kayu Selem Gwasong Songan Ikuti Upacara Nganyut ke Segara Tukad Legawa
Karangasem – kabarbalihits
Upacara Tawur Balik Sumpah Agung, Lebur Sangsa Nawa Gempang lan Pedudusan Agung di Pura Kawitan Pusat Warga Kayu Selem Gwasong Songan Kintamani Bangli dilaksanakan Waraspati Kliwon Wuku Ukir 27 Februari 2025.
Rangkaian upacara dilanjutkan dengan Upacara Nganyut, Ngangkid dan Nunas Tirta Amerta ditengahing segara dilaksanakan di Segara Tukad Legawa Desa Tianyar Barat Kecamatan Kubu Kabupaten Karangasem, diikuti ribuan krama yang berasal dari Dadia Warga Kayu Selem seluruh Bali.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut para Penglingsir dan Tokoh Warga Kayu Selem diantaranya I Wayan Sukla Arnata yang juga Praktisi Pendidikan, Mantan Wakil Bupati Karangasem Made Sukarena serta Anggota DPRD Karangasem Nyoman Musna Antara dan I Wayan Dikep
Ditemui usai upacara nganyut, Ida Mpu Nabe Siwa Darma Daksa Griya Agung Lingga Acala Desa Adat Calo Pupuan Tegalalang Gianyar menyampaikan upacara ini merupakan rangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Pedudusan Agung Menawa Ratna, Balik Sumpah, Lebur Sangsa Nawa Gempang Anta Sapa Agung, Kawitan Pusat Warga Kayu Selem Gwasong Songan Kintamani Bangli yang rangkainnya telah dimulai sejak 14 Januari 2025 lalu dengan upacara Mapiuning.
Dikatakan KaryaTawur Agung Lebur Sangsa Nawa Gempang bertujuan menyucikan Pariangan Ida Betara yang ada di Pura Kawitan Warga Kayu Selem Gwasong Kintamani Bangli agar menjadi pariangan yang utama sesuai tujuan dalam membangun pariangan tersebut. “Upacara ini dilakukan seiring rampungnya pembangunan atau pemugaran yang dilakukan (termasuk perluasan lokasi pariangan) di Pura kawitan Warga Kayu Selem,” ungkapnya.
Ida Mpu Nabe Siwa Darma Daksa juga mengatakan karya ini dilaksanakan dengan konsep kebersamaan gotong royong antara penglingsir dan pengurus serta seluruh Prarisentana Warga Kayu Selem yang berasal dari seluruh Bali hingga yang tersebar di luar Provinsi Bali. “Tentu tujuan utama karya ini adalah menyucikan linggih Ida Betara Kawitan. Dumogi Ida Betara sueca nyuecanin pratisentana Ida Betara yang tersebar di Bali maupun luar Bali,” harapnya.
Terkait upacara nganyut dimaksudkan untuk menghilangkan dan membuang sesahaning mala lan merana. Selanjutnya, upacara dilanjutkan dengan Upacara Nilapati dan Pegat Sot Naur Utang Kelaluan Jumat 28 Februari 2025.
Sementara, Pengrajeg Karya Jro Putu Ruslan sekaligus Manggala Peduluan Warga Kayu Selem Gwasong Songan menyatakan bersyukur dan terima kasih kepada para panitia, semeton dan warga Kayu Selem yang sudah berperan aktif menyukseskan karya ini, yang tentunya didasari manah suci nirmala. “Kami memohon dukungan kepada semeton sami di seluruh Bali dan luar Bali agar melanjutkan seluruh Bali diantara usai upacara Nilapati akan dilanjutkan Pedudusan Agung Ngenteg Linggih Manawa Ratna,”harapnya.
Adapun Upacara Tawur Labuh Gentuh Padudusan Agung akan dilaksanakan 18 April 2025. Sedangkan Puncak Karya Agung, Mapeselang Padudusan Agung Menawa Ratna dilaksanakan pada Redite Wage Wuku Kuningan 27 April 2025 mendatang. (kbh6)