February 21, 2025
Daerah

Sosialisasi Keamanan Digital dan Transaksi Elektronik, SMSI Bali Gandeng Bank Indonesia

Denpasar – kabarbalihits

Pada acara Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali yang berlangsung di Gedung PWI Bali pada Selasa, 18 Februari 2025, juga dilaksanakan sosialisasi tentang Cinta Bangga Paham Rupiah, Keamanan Digital, dan QRIS. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Bali mengenai pentingnya transaksi digital dan keamanan dalam dunia maya, yang sangat relevan dalam era ekonomi digital saat ini.

Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Bank Indonesia, di antaranya Analis Yunior Fungsi Perizinan Sistem Pembayaran dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Laksono Kurniadi, Analis Yunior Fungsi Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Perwakilan Bali, Abdurrahman Zaki Mustofa, dan Administrator Perkasan Bank Indonesia Perwakilan Bali, Sri Arya Manik Bagus Subhaga.

Abdurrahman Zaki Mustofa menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya transaksi digital serta aplikasi elektronik yang dapat memudahkan usaha dan mempercepat pemulihan perekonomian Bali. “Kami ingin masyarakat lebih memahami bagaimana transaksi digital dapat membantu mempercepat perekonomian dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan,” ujar Abdurrahman.

Sementara itu, Laksono Kurniadi menambahkan, bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam transaksi digital adalah keamanan data dan privasi pengguna. Menurutnya, meskipun teknologi yang digunakan sudah cukup canggih, sering kali pengguna terjebak dalam penipuan digital, seperti menerima berkas file yang tampaknya penting tetapi sebenarnya berbahaya. “Masyarakat sering terkecoh oleh tawaran yang tampak menguntungkan, seperti undangan atau paket, yang ternyata merupakan modus penipuan. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi online,” ujar Laksono.

Lebih lanjut, Laksono menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan transaksi dan mengurangi keluhan yang berkaitan dengan masalah transaksi digital di masa depan. “Kita perlu mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga data pribadi dan berhati-hati dalam menggunakan aplikasi digital,” tambahnya.

Para narasumber juga menekankan pentingnya perlindungan konsumen dalam transaksi digital, yang akan terus disosialisasikan sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan lingkungan transaksi yang lebih aman dan kondusif. Mereka berharap agar masyarakat semakin paham tentang cara melindungi data pribadi dan menjalankan transaksi digital dengan aman.

Baca Juga :  Kepengurusan Baru IJTI Pengda Bali Periode 2022-2026 Terbentuk, Ananda Bagus Terpilih Ketua

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan masyarakat Bali terhadap transaksi digital, serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan lebih aman di era digital. (kbh5)

Related Posts