February 21, 2025
Hukum Kriminal

Pelaku Penikaman Kabur ke Luar Bali Karena Viral di Medsos

Denpasar-kabarbalihits

Kasatreskrim Polresta Denpasar, Kompol Laorens Rajamangapul Heselo membeberkan bahwa Bastomi Prasetyawan (34) asal Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur kabur ke luar Bali lantaran dirinya viral di media sosial (medsos), setelah melakukan penganiayaan berat yang mengakibatkan korban I Kadek Parwata (31) meninggal dunia pada Kamis 13 Februari.

Saat kejadian pada 13 Februari 2025, sebenarnya petugas telah mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman video cctv yang beredar di medsos. Sehingga plat motor maupun identitas pelaku sudah dikantongi petugas.

Pada Jumat 14 Februari, sejumlah barang bukti juga sudah diamankan petugas termasuk motor yang digunakan saat kejadian. Dimana motor tersebut adalah yang dipinjam dari bosnya pada tempat kerja usaha las di kawasan Peti Tenget, Badung.

“selama disini, pelaku menggunakan motor dari bosnya,” kata Kasatreskrim Laorens.

Setelah kejadian penusukan sekira pukul 02.00 Wita, pelaku menitip motor tersebut di pasar Wangaye Denpasar pada pukul 04.00 Wita. Kemudian pelaku menelpon bosnya mengatakan bahwa motor dititip karena kehabisan bensin. Usai menghubungi bosnya, pelaku melarikan diri dengan menumpang truk.

Pada tanggal 14 Februari pihaknya juga telah memonitor tempat kosnya berada di daerah Guwang, Gianyar. Petugas menggeledah seluruh isi di dalam kos pelaku dan mengamankan barang bukti milik pelaku.

Saat itu informasi terbaru pelaku juga telah terdeteksi, sehingga anggota unit Reskrim Polsek Denpasar Utara bersama anggota unit 1 Jatanras Polresta Denpasar segera menangkap pelaku yang diketahui berada di Muncar, Banyuwangi. Namun karena terlanjur viral di medsos pelaku kabur ke Jember, dengan menumpang bus dari halte bus Genteng Banyuwangi pada Sabtu, 15 Februari.

“kalau tanggal 14 itu tidak viral kita sudah amankan di posisi terakhir di Banyuwangi,” jelasnya.

Baca Juga :  Apes, Tiga WNA Kena Sanksi Rp. 1 Juta Saat Terjaring Razia Prokes di Ubud

Sesampainya di Jember, pelaku diketahui menuju ke Surabaya menggunakan jasa travel. Tiba di Surabaya, pelaku hendak melarikan diri ke Tarakan Kalimantan menggunakan kapal. Tidak mau kecolongan kesekian kalinya, tim gabungan langsung menangkap pelaku di terminal Tanjung Perak Surabaya pada Minggu, 16 Februari 2025 sekira Jam 17.00 Wib.

Saat ditangkap, pelaku melakukan perlawanan. Sehingga petugas memberikan hadiah timah panas pada kedua kaki pelaku. Kemudian pelaku dibawa ke Polresta Denpasar tiba Senin (17/2/2025) dini hari sekira pukul 02.00 Wita.

Diketahui sebelumnya, ramai beredar di media sosial video rekaman cctv penikaman dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap salah seorang pelanggan warung kelontong di Denpasar.

Kejadian tersebut tepatnya terjadi di depan Warung Auna, Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara, pada Kamis 13 Februari 2025 lalu sekitar pukul 02.15.

Dalam rekaman cctv, awalnya pelaku cekcok dengan pria lain hingga pemilik warung berupaya melerai keributan tersebut.

Tidak berselang lama, pelaku kembali datang bersitegang dengan pelanggan warung yang sedang berboncengan hendak berbelanja. Dimana salah satu pelanggan diketahui bernama I Kadek Parwata.

Naasnya, Kadek Parwata yang tidak mengetahui permasalahan justru ditikam pelaku hingga akhirnya dilarikan ke RS Darma Bakti. Namun nyawa Kadek Parwata tidak tertolong karena kehabisan darah. (kbh1)

Related Posts