
Satu Pintu Solusi Consulting Buka Layanan Pengaduan Terkait Kerugian Kemitraan Dengan Sampoerna
Denpasar-kabarbalihits
Konsultan Hukum dan Bisnis Satu Pintu Solusi Consulting Bali membuka kontak layanan pengaduan pelanggaran yang terjadi di dunia bisnis, khususnya terkait kerugian kemitraan dengan PT HM Sampoerna Tbk.
Ida Bagus Oka Widhiantara (Griya Taraka Konsultan Hukum) tim hukum dari Satu Pintu Solusi Consulting menyampaikan, Whistleblowing yang dibuka merupakan tempat pengaduan untuk masyarakat di Bali, setelah dua prinsipal dari Satu Pintu Solusi Consulting mengalami kerugian yang cukup besar saat bermitra dengan PT HM Sampoerna.
Kerugian yang dimaksud adalah nilai yang dibayarkan tidak sesuai dengan jumlah barang yang diterima, hingga menanggung kerugian materiil miliaran rupiah.
Berdasarkan hal tersebut, pihaknya meminta masyarakat atau pemilik usaha di Bali yang bermitra dengan PT HM Sampoerna disarankan untuk melakukan pengecekan kembali pada invoice pembelian barang.
“siapa tahu ada kejanggalan yang sama dengan prinsipal kami, agar kami bisa membantu saudara-saudara sekalian,” ucap Ida Bagus Oka Widhiantara, di Denpasar, Selasa (28/1/2025).
Jika masyarakat menemui kejanggalan atau kerugian atas kemitraan yang sudah berjalan dengan PT HM Sampoerna, masyarakat dapat mengadukannya dan menghubungi secara langsung kontak layanan Satu Pintu Solusi Consulting, pada nomor 082145285832.
Tim hukum lain dari Satu Pintu Solusi Consulting, Umbu Untung menambahkan, kerugian yang menimpa dua kliennya akibat kurangnya kroscek hubungan mitra dengan Sampoerna, sehingga masyarakat diimbau untuk lebih teliti melakukan pengecekan saat melakukan transaksi, baik dalam pembayaran maupun menerima barang dari PT HM Sampoerna.
“sehingga disana bisa ditemukan, apa benar barang yang dibayarkan itu sesuai atau tidak dengan barang yang diterima,” jelasnya.
Oleh sebab itu Satu Pintu Solusi Consulting sangat terbuka kepada masyarakat luas untuk menerima pengaduan terkait permasalahan tersebut. Selain menghubungi kontak diatas, masyarakat juga dapat mengadukannya ke Nomor 082340555315.
Diberitakan sebelumnya, tidak hanya pemilik Toko Sri 65 di Seririt, Buleleng dirugikan atas kesalahan administrasi yang diduga dilakukan pihak PT HM Sampoerna, I Putu Yasa bersama istri Ketut Sukenadi selaku pemilik Toko Natuna di Singaraja juga bernasib sama dengan menanggung kerugian mencapai Rp 2 miliar lebih dan hubungan kemitraan diputus sepihak oleh Sampoerna.
Kedua pemilik Toko ini telah melakukan upaya secara kekeluargaan bermaksud untuk menyelesaikan permasalahan ini, namun tidak terjadi. Sehingga keduanya memutuskan mencari keadilan dengan melayangkan gugatan perbuatan melawan hukum kepada PT HM Sampoerna tbk ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, pada November 2024 lalu. (kbh1)