
Dorong Inovasi, Made Sunarta: Cari Alternatif Sumber Air Baku
Badung -kabarbalihits
Inovasi untuk pelayanan air bersih kembali diharapkan oleh kalangan DPRD Badung,salah satunya Wakil Ketua III DPRD Badung Made Sunarta. Politisi Partai Demokrasi ini meminta Perumda Air Minum Tirta Mangutama untuk mencari alternatif sumber-sumber air baku, termasuk alternatif mengolah air laut.
Hal itu diungkapkannya usai mendampingi Komisi III DPRD Badung menggelar rapat kerja dengan Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung, Senin (9/12).
“Dengan tersedianya sumber air baku, pelayanan air minum ke masyarakat akan berjalan lancar,” ujar politisi asal Kelurahan Abianbase, Mengwi tersebut.
Walau menjalankan fungsi sosial, tegasnya, Perumda pun harus memperhatikan pengelolaan keuangan dengan baik dan transparan. “Dengan penanaman modal dari Pemkab Badung sekitar Rp 300 miliar, target mereka kuat untuk memberikan pelayanan air minum kepada seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sunarta menyadari, Perumda mengalami hambatan dalam memperoleh air baku. Untuk itu, dia mendesak Perumda untuk bisa mencari sumber-sumber air baku lainnya karena kebutuhan ke depan akan terus meningkat. Pihaknya mendukung langkah Perumda untuk mengangkat air Tukad Mati khusus untuk di daerah selatan. Selain itu, Perumda pun harus mencari sumber air lainnya, termasuk kemungkinan ada jatah tambahan dari sumber-sumber air selama ini. “Kalau tidak, jalan terakhir, Perumda bisa saja mengolah air laut untuk menambah sumber air,” tegasnya.
Saat dikatakan bahwa pengolahan air laut relatif mahal dibanding dengan air permukaan, Sunarta menyatakan itu merupakan jalan terakhir. “Tetapi tentu saja ini harus dikaji sebagai sebuah alternatif untuk menambah sumber air baku yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun yang utama tentu saja air permukaan seperti mengangkat air Tukad Mati yang masih dalam proses perizinan,” tegasnya.
Terkait perpipaan dan sebagainya, ujar Sunarta, seperti pernah disampaikan oleh Bupati Terpilih Wayan Adi Arnawa bisa dilakukan secara B to B atau kerja sama. Ini pun sudah dijajaki oleh Perumda. Dia berharap pada 2025 sudah mulai clear dan air itu bisa disalurkan kepada masyarakat khususnya di Kuta Selatan. (r)