Targetkan 518 Peserta di Seluruh Bali, Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan XIII digelar di Bangli
Bangli – kabarbalihits
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali melalui UPTD Diklat KUMKM kembali melaksanakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner yang sudah mencapai angkatan XIII di Kabupaten Bangli. Diklat ini menargetkan 518 peserta di seluruh Bali, sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan XIII berlangsung pada 31 Oktober – 2 November 2024 di Hotel Lake View, Kintamani, Bangli. Kegiatan ini diikuti 37 peserta dari berbagai wilayah di Bangli, sebagai bagian dari upaya Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Provinsi Bali.
Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si. mengatakan pihaknya menargetkan 518 peserta mengikuti Diklat Teknis Keterampilan Kuliner di seluruh Bali, sebagai upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Dalam diklat ini, peserta diberikan keterampilan seputar kuliner, sekaligus mendapat bantuan alat masak yang bisa dimanfaatkan untuk memulai usaha kuliner. Dengan demikian, mereka diharapkan mampu mengolah potensi lokal di daerahnya masing-masing untuk meningkatkan kesejahteraan.
“Kalau kemiskinan ekstrim, kemungkinan dari alatnya kurang, sehingga kita memberikan hal itu semuanya, untuk memberikan kemampuan mengelola potensi lokalnya di masing-masing desa. Untuk menjadikan, diolah menjadi produk yang bisa menjadi barang ekonomis yang bisa dipasarkan kepada masyarakat di sekitarnya,” kata Wayan Ekadina.
Lebih lanjut, Wayan Ekadina mengatakan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali tidak hanya melaksanakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner seperti saat ini, tapi juga konsisten melaksanakan berbagai pelatihan untuk pengembangan UMKM di Bali. Dengan demikian, UMKM Bali diharapkan terus tumbuh, dari tingkat umi mikro hingga usaha menengah.
“Bagaimana kita menciptakan yang awal di sini umi mikro seperti sekarang ini. Setelah dia berstatus umi, tentu akan mengarah menjadi mikro. Nah setelah dia mikro tentu kita melakukan pelatihan-pelatihan lanjutan bagaimana dia agar menjadi kecil dan seterusnya,” jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangli, Ir. Ni Luh Ketut Wardani, MM mengungkapkan apresiasi atas terlaksananya Diklat Teknis Keterampilan Kuliner di Kabupaten Bangli. Menurutnya program ini tidak hanya memberi ikan kepada masyarakat, tetapi memberi pancing berupa skill dan peralatan untuk memulai usaha. Dengan demikian mereka bisa meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan yang ada di Bangli.
“Jadi tidak diberikan ikan, tetapi memberikan pancing, sehingga masyarakat kita bisa untuk melakukan, membuka usaha-usaha yang ada di rumahnya. Sudah tentu, nanti akhirnya akan bisa diharapkan untuk meningkatkan pendapatan keluarganya, kemudian pendapatan untuk di desa, dan pada akhirnya kita berharap, nantinya bisa untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Bangli,” katanya.
Terkait keberlanjutan program ini setelah diklat, Luh Ketut Wardani mengatakan Pemerintah Kabupaten Bangli siap memberi dukungan kepada peserta berupa fasilitasi akses pemasaran dan legalitas perizinan. Dirinya juga mengajak para peserta yang memulai usaha kuliner untuk memanfaatkan layanan yang diberikan di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bangli.
“Karena kami di Kabupaten Bangli sekarang sudah memiliki gedung yang menjadi rumahnya bagi UMKM kita yang di Kabupaten Bangli, yaitu Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu atau Gedung PLUT. Silahkan masyarakat yang ingin meningkatkan skill-nya, melanjutkan untuk pelatihannya, mencoba segala inovasi, silahkan datang di Gedung PLUT Kabupaten Bangli,” ujarnya.
Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan XIII dilaksanakan selama 3 hari, melibatkan narasumber yang tergabung dalam Bali Chef Community. Pada hari pertama, para peserta diberi pengetahuan teori terkait kuliner, diantaranya tentang higienitas dan sanitasi, menghitung harga pokok produk, serta pengemasan produk. Sedangkan pada hari kedua dan ketiga, para peserta mempraktekkan sejumlah resep makanan, seperti bakpao, brownies kukus, sumping kacang, dan pia. Di akhir kegiatan, masing-masing peserta langsung diberikan sejumlah peralatan masak, berupa 1 buah kompor lengkap dengan tabung gas, selang dan regulator, serta 1 buah panci dandang.
Plt. Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Putu Wira Dirgantara, S.STP., MAP. mengatakan target dari Diklat Teknis Keterampilan Kuliner di Kabupaten Bangli adalah berkurangnya angka kemiskinan ekstrem. Hal itu bisa dicapai jika peserta diklat langsung mempraktekkan skill yang didapat untuk memulai usaha kuliner.
“Tentunya kami mendorong, memfasilitasi peserta pelatihan supaya keluar dari garis kemiskinan. Dengan cara apa? Yaitu dengan skill yang dimiliki dalam pembuatan kue dan alat yang diberikan. Sehingga di rumah masing-masing, para peserta langsung membuat suatu produk jajanan kue yang bisa diperjual belikan. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari masing-masing peserta dalam keluarganya masing-masing,” jelas Putu Wira.
Sejumlah peserta diklat mengungkapkan rasa senangnya mengikuti Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan XIII. Salah seorang peserta dari Desa Bantang, Ni Luh Harmoni mengatakan diklat ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan skill kuliner. Terlebih dirinya juga diberikan bantuan peralatan untuk bisa langsung praktek. “Saya merasa sangat senang sudah mendapatkan fasilitas alat seperti kompor dan sebagainya untuk melakukan kegiatan ini. Semoga saya bisa menggunakan ke depannya dengan baik,” katanya.
Peserta diklat, Kadek Idawati mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali yang telah memberikan keterampilan sekaligus peralatan untuk memulai usaha kuliner. “Terima kasih atas penyelenggaraan pelatihan ini kepada Dinas Koperasi UMKM Provinsi Bali. Untuk peralatannya saya mengucapkan terima kasih,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan peserta diklat dari Desa Batur Tengah, I Wayan Sana yang sangat senang bisa mengikuti Diklat Teknis Keterampilan Kuliner. Dirinya berharap program ini bisa berjalan lancar dan berguna bagi rumah tangganya. “Saya berharap usaha ke depan bisa berjalan lancar dan bermanfaat untuk rumah tangga saya,” ucapnya.
Selain di Kabupaten Bangli, Diklat Teknis Keterampilan Kuliner sebelumnya juga telah dilaksanakan di Denpasar, Gianyar, Klungkung, Buleleng, Karangasem, dan Tabanan. (kbh7)