October 10, 2025
Daerah Ekonomi

Entaskan Kemiskinan Ekstrem, Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan VIII Dan IX Di Buleleng

Buleleng – kabarbalihits

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner kembali dilaksanakan di Kabupaten Buleleng, sebagai upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali. Melalui Kegiatan ini, peserta tidak hanya diberikan keterampilan di bidang kuliner, tapi juga diberi bantuan peralatan masak untuk memulai usaha kuliner.

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali  melalui UPTD Diklat Koperasi UMKM melanjutkan pelaksnaan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner sebagai bagian dari Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Provinsi Bali. Diklat yang dilaksanakan di Buleleng ini merupakan angkatan VIII dan IX setelah dua angkatan sebelumnya juga dilaksanakan di kabupaten ini. Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan VIII dan IX dilaksanakan pada 17  hingga 19 Oktober 2024 di Hotel Bali Taman, Lovina-Buleleng, yang diikuti 37 peserta masing-masing angkatan.

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si. mengatakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner tahun ini paling banyak dilaksanakan di Kabupaten Buleleng, sesuai dengan data angka kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Program ini sendiri ditargetkan akan diikuti 518 orang di seluruh Bali.“Kalau kita bicara porsi, tentu kita melihat dari jumlah penduduk yang tergolong kemiskinan ekstrem di masing-masing wilayah tentu berbeda, inilah alasan kita dari sekian persennya, itulah yang harus kita garap agar tercapai 518,” kata Wayan Ekadina.

Lebih Lanjut Wayan Ekadina berharap peran serta berbagai stakeholder agar keberlanjutan program ini bisa berhasil mengentaskan kemiskinan ekstrem. Peran stakeholder sangat diperlukan terutama dalam memberi akses pemasaran, setelah para peserta diklat memulai berwirausaha kuliner secara mandiri.

“Tentu keberlanjutan inilah diperlukan stakeholder yang di desa. Kepala Desa wajib memfasilitasi warganya yang sudah memiliki kemampuan mengelola kuliner ini, dijadikan produk ekonomis, diberikan fasilitas akses pemasaran di pasar desanya, atau kegiatan-kegiatan pemerintah yang memerlukan kuliner,” ujarnya.

Pejabat Fungsional Pengawas Koperasi Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Buleleng, Hadi Setiadi mengatakan Pemerintah Kabupaten Buleleng sangat mengapresiasi terlaksananya Diklat Teknis Keterampilan Kuliner oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Dirinya yakin kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Buleleng, terutama penyandang kemiskinan ekstrem.

“Ini merupakan satu bentuk solusi yang setidaknya bisa meningkatkan wawasan dan keterampilan para penyandang kemiskinan ekstrem, sehingga nanti setelah kegiatan ini dapat diaplikasikan dan yakinlah dengan kegiatan ini juga akan menambah pendapatan bagi para keluarga yang dikategorikan kemiskinan ekstrem ini. Setidaknya nanti kesejahteraan mereka akan secara berangsur-angsur bisa diwujudkan,” ungkapnya.

Hadi Setiadi juga berharap ke depannya Diklat Teknis Keterampilan Kuliner dikolaborasikan juga dengan lembaga keuangan yang dapat memberi akses permodalan bagi peserta. Dengan modal tersebut, mereka bisa mengaplikasikan keterampilan yang diperoleh saat diklat.

“Kami yakin kami akan juga nanti memberikan satu bentuk pengawasan, evaluasi terhadap mereka-mereka yang sudah dijadikan sasaran Diklat ini, agar kedepan apa yang sudah kita upayakan untuk mereka agar berubah, atau keluar dari masalah yang mereka hadapi, ini setidaknya dapat dimanfaatkan secara optimal,” kata Hadi Setiadi.

Sementara Perbekel Kalisada, Wayan Widistra mengatakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner sangat bermanfaat bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrem. Dirinya berharap masyarakat miskin yang mengikuti diklat ini bisa mengimplementasikan keterampilan yang diperoleh, sehingga bisa meningkatkan pendapatan.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat miskin kami yang ada di Desa Kalisada, yang nantinya bisa diimplementasikan di desa, untuk nantinya bisa berkembang dari masyarakat miskin, bisa meningkatkan tarap hidup ekonominya menjadi tidak miskin,” ungkapnya.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan VIII & IX melibatkan narasumber berpengalaman yang tergabung dalam Bali Chef Community. Dalam diklat ini, para peserta diberikan berbagai materi terkait usaha kuliner, diantaranya tentang higienitas dan sanitasi, menghitung harga pokok, serta pengemasan produk. Para peserta juga diajak mempraktekkan sejumlah resep makanan yang sangat potensial dijadikan usaha kuliner, seperti pia, roti kukus, bakpao, dan sumping. Di hari terakhir, para peserta juga diuji kemampuannya mengerjakan resep tersebut secara berkelompok, tanpa dipandu instruktur.

Di akhir pelatihan, masing-masing peserta langsung diberikan bantuan peralatan masak berupa 1 buah kompor, 1 buah selang dan regulator, 1 buah tabung gas 3 kg, serta 1 buah panci. Plt. Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Putu Wira Dirgantara, S.STP., MAP. berharap dengan bekal keterampilan dan peralatan tersebut, para peserta nantinya mau membuka usaha kuliner sendiri. Dengan membuka usaha, mereka dapat mandiri dalam menambah penghasilan keluarga masing-masing.

“Tentunya nanti kami akan lakukan pendampingan bagi peserta pelatihan. Selanjutnya kami juga berkolaborasi dengan pemerintah Kabupaten Buleleng, dalam hal ini Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Buleleng, dalam hal pendampingan maupun dalam pembinaan nanti kedepannya. Pendampingan dalam hal mendapatkan bantuan KUR mungkin atau pembiayaan lainnya,” jelas Putu Wira.

Salah seorang peserta diklat dari Desa Lokapaksa, Gusti Ketut Suartika mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti Diklat Teknis Keterampilan Kuliner, karena mendapat keterampilan dan peralatan yang sangat berguna dalam membuat usaha kuliner. “Saya dapat ilmu yang begitu banyak untuk berbisnis ke depannya, tentunya untuk menunjang masa depan kami dan keluarga kami semua. Dan yang kedua, mendapatkan secara gratis fasilitas seperti alat-alat masak selengkapnya,” ujarnya.

Baca Juga :  Aksi Sosial Serangkaian HUT ke-122, Pegadaian Kanwil VII Denpasar Bali Gelar Donor Darah

Peserta diklat dari Desa Juanyar, Made Juliartini mengatakan dirinya sangat bersemangat mengikuti berbagai materi dan pelatihan dalam diklat ini.  Juliartini yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual canang, ke depannya juga sangat tertarik membuka usaha kuliner dengan bekal keterampilan dan peralatan yang diperoleh. “Saya tambah semangat dapat kursus ini. Terima kasih banyak atas bantuan yang kami terima,” ungkapnya. (kbh5)

Related Posts