Terpusat di Wantilan Desa Adat Kekeran, Deklarasi Paslon Mulia-PAS dan Suyadinata Puji Bendesa Adat Setempat Karena Menerapkan Demokrasi yang Baik
Badung-kabarbalihits
Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata, yang dikenal dengan “Suyadinata,” merasakan kebahagiaan mendalam dalam deklarasi pemenangan di Wantilan Desa Adat Kekeran, Kecamatan Mengwi. Deklarasi ini, yang dihadiri oleh masyarakat setempat, menandakan bahwa proses demokrasi di desa tersebut telah berjalan dengan baik dan penuh dukungan.
Dalam kesempatan tersebut, Suyadinata dihadiri I Putu Alit Yandinata selaku calon Wakil Bupati, Ketua Tim Pemenangan Suyadinata Kabupaten Badung, Agung Bagus Tri Candra Arka, Koordinator Pemenangan Mulia-Pas Provinsi Bali, I Kadek Budi Prasetya, juga I Wayan Disel Astawa serta beberapa tokoh masyarakat lainnya, termasuk Bendesa Adat Kekeran, I Wayan Sukandia.
Dalam sambutannya, I Wayan Disel Astawa selaku tim pemenangan menyatakan bahwa momen ini menjadi sejarah bagi pasangan nomor urut 1, karena untuk pertama kalinya pertemuan dengan masyarakat diizinkan berlangsung di Wantilan Desa Adat. “Jro Bendesa sangat bijaksana dengan mengayomi masyarakat, memberikan kesempatan bagi siapa pun untuk menggunakan wantilan ini sebagai tempat pertemuan,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Disel juga menyampaikan visi dan misi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya (De Gajah) dan Putu Agus Suradnyana, yang membawa nama “Mulia-Pas.” Program utama mereka mencakup pembangunan Bandara Internasional di Singaraja, yang dicanangkan untuk mendukung pemerataan ekonomi antara Bali Selatan dan Bali Utara serta mengurai kemacetan. Selain itu, Mulia-Pas juga berkomitmen pada pemerataan kebahagiaan di seluruh Bali, termasuk Bali Timur dan Bali Barat.
Paslon Suyadinata sendiri mengusung visi untuk mewujudkan Kabupaten Badung yang sejahtera, bahagia, dan merata. Putu Alit Yandinata menyatakan keprihatinannya terhadap kenyataan bahwa meskipun Badung dikenal sebagai kabupaten kaya, banyak warganya masih belum sejahtera. “Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung yang besar seharusnya bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat, bukan justru dibagikan dengan jumlah fantastis ke kabupaten lain,” tegasnya.
Visi tersebut diterjemahkan ke dalam berbagai misi, antara lain meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan kesehatan masyarakat Badung, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi. Selain itu, pasangan ini juga berencana memberikan bantuan finansial, termasuk Rp.1 miliar per banjar adat, Rp. 2 miliar per desa adat, santunan kematian Rp. 25 juta, serta bantuan Rp. 2 juta per bulan bagi lansia.
Di hadapan Masyarakat yang hadir, I Kadek Budi Prasetya selaku Koordinator Pemenangan Mulia-Pas, menegaskan bahwa Paslon Suyadinata adalah pasangan yang jujur dan berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan bersih. Ia juga mengingatkan dukungan Presiden Prabowo kepada Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana dalam upaya memimpin Bali dengan visi satu jalur dari pusat hingga daerah.
Acara deklarasi yang meriah ini juga disempurnakan dengan sambutan hangat dari Bendesa Adat Kekeran, I Wayan Sukandia, yang mengapresiasi kehadiran Paslon Suyadinata dan mempersilakan penggunaan Wantilan Desa Adat sebagai tempat sosialisasi visi-misi dalam Pilkada Badung 2024.
Deklarasi ini diakhiri dengan simulasi pencoblosan yang akan dilangsungkan pada 27 November 2024 mendatang, semakin mengukuhkan tekad pasangan Suyadinata dan Mulia-Pas untuk berjuang dalam membangun Bali yang adil dan sejahtera dan merata. (kbh2)