November 25, 2024
Daerah

Ketua DPRD Badung Tugasi Komisi II Turun ke Finns Beach Club

Badung -kabarbalihits

Terkait permasalahan penyalaan kembang api saat kegiatan adat masyarakat di Pantai Berawa, terus bergulir. Beragam sorotan muncul terhadap club finss setelah viral karena memgganggu warga yang mengadakan upacara keagamaan di Pantai Berawa dengan pesta kembang api. Sorotan tak hanya dari komponan masyarakat Bali namun juga dari DPRD dan Pemerintah Provinsi Bali.

Tak kalah sengitnya sorotan juga terlontar dari Gedung Dewan Badung. Terlebih Finns Beach Club sempat diisukan mempekerjakan banyak tenaga kerja asing.

Menyikapi persoalan Finns Beach ini Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menyatakan pihaknya tidak tutup mata dengan masalah ini. DPRD Badung juga turut menyayangkan dan menindaklanjuti permasalahan yang dilakukan club di Pantai Berawa ini.

Pihaknya bahkan telah menugaskan Komisi II untuk turun ke Finns Beach Club.

“Saya sudah sampaikan Komisi II untuk turun (ke Finss Beach Club),” ujar Anom Gumanti di ruang kerjanya, Rabu (23/10).

Menurut dia isu dan tudingan yang berkembang trhadap Finns Beach tidak boleh dibiarkan liar. Komisi II yang membidangi pariwisata dan pembangunan harus menggali permasalahan yang sebenarnya terjadi di Finns tersebut.

“Harus dicari informasi sedaetail mungkin. Makanya harus kedua pihak. Karena saya dapat informasi ada miskomunikasi, nah miskomunikasi ini seperti apa?,” tanya dia.

Meski menyayangkan ada insiden umat Hindu diusik dengan pesta kembang api saat ritual, namun pihaknya enggn langsung memvonis Finns salah tanpa menggali informasi kedua belah pihak di lapangan.

“Kita tidak boleh menuduh sepihak. Bisa saja kurang komunikasindan harmonis di lapangan, sehingga ini harus dicarikan solusi,” kata Anom Gumanti.

Badung sendiri lanjut dia hidup dari sektor pariwisata, dimana pendapatan asli daerah (PAD) sebagian besar dari sektor ini. Kemudian Finns Beach Club menjadi salah satu potensi pendapatan Gumi Keris yang memang selama ini dikenal memiliki banyak pengunjung. Untuk itu pihaknya berharap permasalahan yang sudah melebar kemana-mana ini secepatnya dicarikan titik temu sehingga tidak mengganggu citra pariwisata Bali khususnya Badung.

Baca Juga :  Yayasan Sintesia Animalia Indonesia Kawal Kesejahteraan Hewan di Bali

“Masalah ini tidak boleh dibiarkan berlama-lama, karena jangan sampai isu ini merusak citra pariwisata Badung,” tegasnya. Kbh6

Related Posts