November 25, 2024
Daerah

Dewan Badung Desak Air Bersih di Kutsel Harus Tuntas 2025

Badung -kabarbalihits

Anggota DPRD Badung dapil Kutsel, Wayan Sugita Putra (WSP), mengingatkan Perumda Tirta Mangutama Kab.Badung agar segera menuntaskan permasalahan air bersih di Kuta Selatan (Kutsel). Bahkan diharapkannya masalah yang berlarut ini bisa tuntas di tahun 2025 mendatang.

Politisi PDI Perjuangan ini meminta agar permasalahan ini menjadi skala prioritas karena merupakan kebutuhan mendesak masyarakat. “Tidak ada alasan lagi tahun 2025 ini harus tuntas. Karena air bersih merupakan kebutuhan pokok masyarakat,” tegas Mantan Perbekel Desa Ungasan tersebut, Selasa (22/10). Terlebih dia menilai masalah air bersih di kawasan bukit ini sudah terjadi cukup lama. “Jadi di tahun 2025.masalah ini harus sudah clear,” imbuhnya.

Oleh karenanya, Perumda Tirta Mangutama harus melakukan upaya atau inovasi untuk jangka pendek maupun menengah dan panjang. Menurut pria yang akrab dipanggil WSP ini, salah satu terobosan yang perlu dilakukan untuk jangka pendek adalah dengan membangun lebih banyak reservoar di desa-desa. Sebab jumlah yang ada saat ini dinilainya masih terbatas di beberapa titik saja.

“Reservoar yang ada saat ini kan baru beberapa. Bangun lebih banyak lagi di desa-desa sehingga lebih banyak air yang bisa tertampung dan bisa disalurkan secara bertahap sambil menunggu pemasangan instalasi menyeluruh yang membutuhkan waktu lama,” ucapnya sembari mengingatkan kalau masyarakat tidak bisa menunggu terlalu lama karena air merupakan kebutuhan sehari-hari. Terlebih sebagai daerah pariwisata air bersih ini merupakan sesuatu yang vital.

“Keterbatasan air ini salah satu kendalannya karena jumlah reservoar yang menampung air masih terbatas jumlahnya. Dengan banyaknya reservoar di masing-masing desa akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak ada daerah yang kekeringan,” paparnya.

Sedangkan terkait pemeliharaanya bisa bekerjasama dengan pemerintah atau lembaga terkait di masing-masing desa. WSP mengaku yakin dari sisi anggaran Pemkab Badung sangat mampu untuk memenuhi pengadaan reservoar tersebut.

Baca Juga :  Wisuda Ke-71, Unwar Banjir Pujian Atas Segudang Prestasi

Sedangkan untuk jangka panjang, kaitannya dengan instalasi pendistribusian air yang tidak lancar dikarenakan sejumlah pipa yang mengalami kebocoran atau usang, ditegaskannya di Tahun 2025 nanti tidak boleh terjadi lagi. Instansi teknis di PDAM Badung diminta harus melakukan kajian mendalam terkait memanfaatkan pipa yang memiliki kualitas sangat bagus i dan mampu bertahan bertahun-tahun tanpa mengalami kebocoran atau kerusakan. “Ini harus dicarikan standar pipa dengan kualitas tinggi, bahkan kalau bisa tahan bocor bertahin-tahun sehingga sekali pasang untuk selamanya,” harapnya.

Selaku anggota Dewan Badung, dirinya siap mengawal dan memperjuangkan agar persoalan air bersih di Kutsel ini bisa terselesaikan di tahun 2025 nanti. Bagaimana dengan adanya usulan pemanfaatan sistem pengolahan air laut menjadi air bersih,? Menurut Ketua Umum Askab PSSI Kab. Badung ini wacana tersebut cukup positif dan bagus. Hanya saja, dari info yang didapatnya, pemanfaatan sistem ini memerlukan biaya yang tinggi. Termasuk dalam hal biaya perawatannya.

“Saya sudah sempat mendikusikan sistem ini dengan salah seorang teman yang memahami betul akan tehnologi tersebut. Katanya dari sisi biaya dan perawatan sangat mahal,” ungkapnya sembari menamnahkan salah satu upaya yang paling layak dilakukan saat ini yakni dengan memperbanyak reservoar di desa-desa. (r).

Related Posts