November 25, 2024
Daerah

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan II & III Di Kabupaten Gianyar, Upaya Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

Gianyar – kabarbalihits

Setelah sukses dilaksanakan di Denpasar, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali melalui UPTD Diklat Koperasi UMKM kembali melaksanakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan II & III di Kabupaten Gianyar. Diklat ini merupakan bagian dari Kegiatan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) di Provinsi Bali.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan II & III dibuka Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si. dan dihadiri pula oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar, I Wayan Arsana, dan sejumlah Perbekel di wilayah Kabupaten Gianyar. Pada kesempatan tersebut, Wayan Ekadina mengatakan kegiatan ini menyasar peserta yang tergolong pada kategori miskin ekstrem sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali. Dengan mengikuti diklat ini, peserta diharapkan memiliki skill untuk bisa berwirausaha di bidang kuliner. Tidak hanya skill, para peserta diklat sekaligus diberikan peralatan yang dapat dimanfaatkan untuk memulai usaha.

“Harapan kita dengan program ini, pelatihan ini, kita tidak hanya memberi kemampuan atau skill membuat olahan kuliner, kita juga fasilitasi perlengkapan peralatan yang dipakai praktek dan langsung bisa menjadi milik peserta. Kita berikan peralatan ini biar mendukung, sebagai alat daya ungkit kepada peserta. Alat itu bisa dipakai sebagai motivasi dalam keberlanjutan usaha ekonomi keluarganya sendiri,” kata Wayan Ekadina.

Dr. Wayan Ekadina juga berpesan kepada peserta agar memanfaatkan skill dan peralatan yang didapat dalam diklat ini secara maksimal, untuk membuka peluang usaha. Dengan demikian mereka bisa meningkatkan pendapatan dan keluar dari kemiskinan ekstrem.“Dengan memiliki kemampuan, dengan memiliki alat yang sudah kita berikan, tentu harapan kita pertumbuhan pendapatan keluarga miskin ekstrim akan bertambah, dan tentu saja akan mensejahterakan keluarga-keluarga ekonomi miskin itu sendiri,” ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar, Drs. I Wayan Arsana, MAP. mengungkapkan apresiasinya kepada Pemerintah Provinsi Bali yang telah melaksanakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner bagi masyarakat miskin ekstrem di Gianyar. Dirinya berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang masih tergolong miskin ekstrem, sehingga nantinya tidak ada lagi masyarakat miskin ekstrem di Gianyar. Kegiatan ini juga sejalan dengan sejumlah kegiatan serupa yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Gianyar.

“Kami ucapkan terima kasih, karena bagi kami, tentunya para KK miskin di Gianyar kami harapkan bisa meningkat dalam hal kualitas kehidupan mereka, sehingga suatu ketika nanti harapan kami KK miskin di Gianyar bila perlu nol. Kami sudah pernah melaksanakan hal yang sama untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas UKM di Gianyar. Kami laksanakan sebelumnya kegiatan-kegiatan menjarit, menjarit pakaian dan juga membuat janur penjor dan janur lainnya yang kira-kiranya memberikan kualitas kehidupan bagi masyarakat KK miskin di Kabupaten Gianyar,” kata Wayan Arsana.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner bagi masyarakat miskin ekstrem di Kabupaten Gianyar juga mendapat apresiasi dari Perbekel Bukian, Made Junarta, yang menurutnya sangat tepat dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem. Pelatihan seperti ini tidak bersifat instan yang hanya habis dimakan sehari, namun bisa dijadikan bekal untuk membangun usaha sendiri.

“Ini program yang sangat bagus sekali, bahwa sepertinya ini dikasih pancingnya, bukan ikannya dikasih. Nah inilah program yang kami inginkan semestinya. Sampai kapanpun kalau kita memang memberikan bantuan dalam bentuk instan, itu bagi kami  yang sudah sekian tahun menjadi perbekel, sama saja rasanya. Nah mudah-mudahan melalui program meningkatkan sebuah keterampilan ini,  masyarakat bisa mengembangkan dirinya sendiri,” ungkap Made Junarta.

Baca Juga :  BRI Pastikan Kas ATM dan CRM Cukupi Kebutuhan Nasabah Selama Cuti Bersama, Libur Natal, dan Tahun Baru

Hal senada diungkapkan Perbekal Desa Siangan, I Ketut Berata yang mengatakan pelatihan ini memberikan masyarakat miskin ekstrem bantuan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat kerasnya berupa peralatan sedangkan perangkat lunaknya adalah pengetahuan dan keterampilan bidang kuliner. Dirinya berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan berjenjang.

“Seperti apa orang bilang, pemerintah tidak memberikan bantuan instan, berupa makanan langsung, tapi ini sudah diberikan alat untuk menciptakan makanan. Kegiatan ini jangan berhenti sampai di sini. Harapan kami bisa berkesinambungan, bertahap, berjenjang. Hari ini misalnya KK ekstrem, dan ke depannya KK-KK miskin yang lain,” kata Ketut Berata.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan II & III dilaksanakan selama 3 hari, mulai 7-9 Oktober 2024 di Maxone RV Kutus-Kutus Hotel Gianyar. Kegiatan ini diikuti 37 peserta masing-masing angkatan, dan melibatkan narasumber yang tergabung dalam Bali Chef Community. Pada hari pertama, para peserta diberi pengetahuan teori terkait kuliner, diantaranya tentang higienitas dan sanitasi. Sedangkan pada hari kedua dan ketiga, para peserta mempraktekkan langsung sejumlah resep, yang sangat potensial dijadikan peluang usaha. Di akhir kegiatan, para peserta juga langsung diberikan sejumlah peralatan masak yang bisa digunakan untuk memulai usaha, berupa 1 buah kompor lengkap dengan tabung gas, selang, dan regulator, serta 1 buah panci dandang.

Sejumlah peserta mengungkapkan kegimbaraanya karena berkesempatan mengikuti pelatihan keterampilan kuliner yang sekaligus memberi bantuan peralatan. Salah seorang peserta dari Desa Pejeng Kangin, Ketut Maheni mengatakan dirinya sangat terbantu karena mendapat keterampilan dan peralatan yang dapat digunakan untuk memulai usaha. “Kami dapat ilmu disini, nanti kita bisnis kecil-kecil dan kita mau belajar lebih baik lagi,” ujarnya.

Peserta diklat dari Desa Buahan, Nengah Budi Arta mengatakan dirinya merasa termotivasi setelah mengikuti pelatihan selama 3 hari. Nengah Budi Arta juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali yang telah melaksanakan kegiatan ini. “Kami dari peserta sangat terbantu dan sangat memberikan motivasi. Kami dari peserta mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya pelatihan kuliner ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Bali Dinobatkan Sebagai Provinsi Berkinerja Terbaik Dalam Pengurangan Sampah

Sementara Plt. Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Putu Wira Dirgantara, S.STP., MAP. berharap para peserta Diklat Teknis Keterampilan Kuliner nantinya bisa memanfaatkan ilmu dan peralatan yang diperoleh untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui usaha kuliner.

“Dengan memiliki skill kekampilan kuliner ini, mereka menciptakan suatu produk. Produk yang dalam bentuk jajanan tradisional maupun yang kekinian, yang bisa dijual di pasar, di tempat apapun yang terjadi jual beli, contohnya melalui online maupun offline. Tentunya yang terpenting yaitu bisa didukung oleh BUMDES di tiap-tiap desa supaya produk yang mereka buat bisa diperjual belikan kepada konsumen, atau bersama masyarakat di desa itu sendiri,” ungkap Putu Wira. (kbh5)

Related Posts