Piodalan di Pura Maha Widya Mandira Unhi Denpasar, Dirangkai Napak Pertiwi Ida Sesuhunan
Denpasar-kabarbalihits
Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar upacara piodalan yang bertepatan dengan Purnama Kapat di Pura Maha Widya Mandira, kampus Unhi Denpasar, kamis (17/10). Upacara ini menarik perhatian, karena dilanjutkan dengan kegiatan napak Pertiwi yang dipentaskan langsung oleh civitas akademika Unhi, baik penabuh, penari, dan berbagai elemen seni lainnya.
Dekan Fakultas Hukum Unhi Denpasar sekaligus ketua panitia piodalan, Dr. I Putu Sastra Wibawa, SH., MH, menyampaikan bahwa piodalan kali ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Purwa Dwija Singharsa dari Griya Bantas Batan Bunut Sibang Kaja. Sebelumnya, rangkaian kegiatan dimulai dengan meolahan yang melibatkan seluruh keluarga besar Unhi, dilanjutkan dengan nunas tirta di Pura Kahyangan Tiga di Desa Adat Tembau dan Pura Dalem Blangsamu di Desa Singapadu, Gianyar.
Rektor Unhi Denpasar, Prof. Dr. Drh. I Made Damriyasa, MS, menegaskan komitmen Unhi untuk selalu mengedepankan nilai-nilai agama, adat, tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal. Dalam kesempatan ini, ia berharap upacara piodalan dapat menjadikan Unhi sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mampu meningkatkan daya saing sumber daya manusia, baik di Bali maupun skala nasional. “Kami berharap keluarga besar Unhi Denpasar senantiasa diberikan kesehatan dan kekompakan untuk bersama membangun Universitas Hindu Indonesia,” ujarnya.
Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi, Kolonel Purn. Dr. Drs. Dewa Ketut Budiana, M.Fil, menambahkan bahwa tujuan utama upacara ini adalah untuk memohon perlindungan kepada para bhuta, agar proses pendidikan di Unhi Denpasar berjalan lancar tanpa gangguan. Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan kekuatan spiritual sesuai dengan aturan. Menurut Budiana, Purnama Kapat memiliki makna yang sangat penting di antara hari-hari suci lainnya, sebagai hari payogan bagi para roh leluhur, serta para Betara dan Betari dalam ngrastitiang seluruh ciptaan Tuhan.
Upacara ini tidak hanya menjadi momen spiritual bagi civitas akademika Unhi, tetapi juga memperkuat ikatan antaranggota serta meneguhkan komitmen Unhi dalam menjaga dan melestarikan tradisi serta nilai-nilai lokal.(kbh2)
