November 24, 2024
Politik

Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara Propinsi Bali Dukung Pilkada Aman dan Damai

Denpasar – kabarbalihits

Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) termasuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) rentan menimbulkan beragam bentuk kerawanan. Seperti diketahui, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bali telah meluncurkan pemetaan kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 yang berbasis pada data Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun 2024.

Terkait hal tersebut, Ketua Umum Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara Propinsi Bali (FKPEN) Prof. DR. Ir. Gede Suyatna, mengatakan Forum Komunikasi Paguyuban Etnis Nusantara (FKPEN) Bali yang terdiri dari beberapa paguyuban di antaranya IKAWANGI Dewata Bali, Ikemal Bali, Ikatan Keluarga Sumba Barat Daya Bali, dan Ikatan Keluarga Minang Saiyo, berkomitmen membantu pihak keamanan dan berperan aktif dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif pada Pilkada Bali 2024.

Dijelaskan, dari 61 indikator kerawanan penyelenggaraan Pemilu, terdapat 13 indikator kerawanan yang berpotensi terjadi pada Pilkada 2024 di Provinsi Bali. 13 indikator kerawanan tersebut, yakni: 1) adanya peserta Pemilu yang tidak melaporkan dana kampanye, 2) penduduk potensial tapi tidak memiliki e-KT,. 3) adanya perusakan fasilitas penyelenggaraan Pemilu, 4) adanya imbauan dan/atau tindakan untuk menolak calon tertentu dari pemerintah lokal atau tokoh masyarakat, 5) adanya catatan khusus dari pengawas saat pemungutan suara, 6) adanya putusan DKPP terhadap jajaran KPU/Bawaslu, 7) adanya laporan politik uang yang dilakukan peserta/timses, 8) adanya komplain dari saksi saat pemungutan/penghitungan, 9) adanya pelanggaran saat pemungutan suara, 10) keterlambatan logistik pemungutan suara, 11) adanya penghitungan suara ulang di Pemilu/pilkada, 12) adanya pemungutan suara ulang, dan 13) perlengkapan pemungutan suara yang tidak sesuai ketentuan.

Dari 13 indikator kerawanan tersebut, yang harus diantisipasi adanya gesekan antar calon pendukung dari masing-masing Paslon yang berdampak terhadap terganggunya situasi keamanan di wilayah Bali. (r)

Related Posts