October 14, 2024
Daerah Ekonomi

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan I, Usaha Kuliner Kurangi Kemiskinan Ekstrem

Denpasar – kabarbalihits

Wirausaha di bidang kuliner diharapkan mampu menjadi jalan keluar bagi masyarakat yang masih tergolong dalam kategori miskin ekstrem. Hal itu mendorong Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali melalui UPTD Diklat Koperasi UMKM melaksanakan Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan I Bagi Masyarakat Miskin Ekstrem di Denpasar.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan I Bagi Masyarakat Miskin Ekstrem dilaksanakan selama 3 hari, mulai 15 – 17 September 2024 di Hotel Nirmala Denpasar. Kegiatan ini diikuti 37 peserta yang merupakan masyarakat tergolong miskin ekstrem dari berbagai desa / kelurahan di Kota Denpasar.

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si. mengatakan diklat ini secara khusus menyasar masyarakat miskin ekstrem untuk memberikan mereka kompetensi di bidang kuliner. Dengan memiliki skill di bidang kuliner, para peserta dapat memanfaatkannya untuk menambah penghasilan, sehingga bisa keluar dari kemiskinan ekstrem. Tidak hanya skill, para peserta juga diberikan alat-alat praktek yang bisa mereka bawa pulang. Dengan alat dan skill yang didapat pada pelatihan ini, mereka sudah bisa mempraktekkan ilmu yang didapat untuk memulai usaha kuliner.

“Tujuan kita mengentaskan kemiskinan ekstrem itu tidak hanya memberikan bantuan-bantuan yang lainnya, tapi kita kasih skill agar bisa berbuat lebih baik dan memiliki skill yang akan mampu menambah pendapatan. Kita juga memberikan bantuan alat kuliner yang tentunya dapat bermanfaat langsung, karena alat ini digunakan untuk pelatihan dan langsung dibawa ke rumah,” kata Wayan Ekadina.

Lebih lanjut Dr. Wayan Ekadina mengatakan Pemerintah Provinsi Bali menargetkan jumlah masyarakat miskin ekstrem akan berkurang menjadi nol persen. Dinas Koperasi UKM sendiri tahun ini diharapkan bisa menyasar 518 masyarakat miskin ekstrem di Bali.

“Tentunya kalau kita bicara kemiskinan ekstrim, kita memiliki target akan menjadikan kemiskinan ekstrem itu 0 % bersama stakeholder yang ada. Nah, untuk tahun ini khusus dari Dinas Koperasi UKM Pemprov Bali memiliki target dan sasaran masyarakat miskin sebanyak 518 orang di seluruh kabupaten, kota yang ada di Bali,” jelasnya.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan I Bagi Masyarakat Miskin Ekstrem mendapat apresiasi positif dari Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil & Menengah Kota Denpasar, Dr. I Dewa Made Agung, SE., M.Si. Menurutnya pelatihan ini merupakan bentuk kolaborasi yang luar biasa dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem. Dirinya berharap para peserta dapat memanfaatkan secara maksimal skill dan peralatan yang didapat untuk berwirausaha.

“Ke depannya bisa memanfaatkan hasil pelatihan ini untuk lebih meningkatkan pendapatan mereka. Kan itu salah satu tujuannya, sehingga mereka bisa keluar dari zona kemiskinan ini, “ kata Dewa Made.

Baca Juga :  Komit Majukan Adat, Ketua DPRD Badung Bantu Support Kelengkapan Gedung MDA

Sementara Plt. Kepala UPTD Diklat Koperasi UMKM Provinsi Bali, I Putu Wira Dirgantara, S.STP., MAP. mengatakan bantuan peralatan yang diberikan kepada masing-masing peserta pelatihan yaitu kompor 2 tungku, tabung gas 3 kg, regulator dan selang, serta panci dandang. Dengan bekal skill yang diperoleh dalam pelatihan, alat-alat tersebut bisa digunakan untuk mulai merintis usaha kuliner. Dengan demikian, mereka bisa menambah pendapatan sehingga bisa keluar dari golongan miskin ekstrem.

“Selain digunakan untuk kehidupan sehari-hari, alat-alat tersebut juga digunakan dalam menunjang usaha, dalam merintis usaha. Jadi selama mereka mengikuti pelatihan, diberikan skill, keterampilan. Yang tentunya dengan alat yang sederhana di rumah, bisa menghasilkan produk yang sederhana, namun memiliki nilai ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup para peserta. Tentunya dalam hal percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar,” kata Putu Wira.

Diklat Teknis Keterampilan Kuliner Angkatan I Bagi Masyarakat Miskin Ekstrem melibatkan narasumber berpengalaman yang tergabung dalam Bali Chef Community. Dalam diklat ini, para peserta diberikan berbagai materi terkait usaha kuliner, diantaranya tentang higienitas dan sanitasi. Selain itu, para peserta juga diajak mempraktekkan sejumlah resep makanan yang sangat potensial dijadikan usaha kuliner.

Salah seorang peserta, I Made Darmawan mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya Diklat Teknis Keterampilan Kuliner. Menurutnya, ilmu dan bantuan alat yang diperolehnya sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha kuliner yang telah mulai dirintisnya.

“Saya mengucapkan sangat-sangat berterima kasih kepada panitia, kepada penyelenggara, dinas terkait, chef-chef yang sudah bekerja dengan baik di tempat ini. Kami sangat beruntung mendapatkan pelatihan dari pihak Koperasi UKM Bali,” ujar Made Darmawan.

Peserta Diklat, Dewa Ayu Anom Artini mengatakan dirinya sangat beruntung bisa mengikuti Diklat Teknis Keterampilan Kuliner yang diselenggarakan Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Dengan pelatihan dan bantuan alat yang didapat, dirinya berniat akan memulai usaha kuliner.

“Terima kasih banyak, tiang sangat terbantu. Bisa nanti ke depannya bikin usaha jajan. Disini sudah terbantu belajar bikin jajan  seperti bolu, dan brownies,” ungkap Dewa Ayu.

Baca Juga :  Lihadnyana Minta Dinas Pertanian Rancang Strategi Tingkatkan Produksi Pertanian

Hal senada diungkapkan peserta diklat, Ketut Ari Sundariani yang juga berencana memulai usaha kecil-kecilan di bidang kuliner, berbekal alat dan pelatihan yang sudah diberikan.

“Tiang mengucapkan terima kasih kepada Dinas Koperasi UMKM, karena sudah membantu kami masyarakat miskin. Untuk ke depannya mungkin bisa membantu kami untuk memulai usaha kecil-kecilan,” kata Ketut Ari. (kbh5)

Related Posts