October 14, 2024
Daerah Seni Budaya

Karya Seniman Ternama Meksiko Dipamerkan di Museum Pasifika Nusa Dua Selama Sebulan

Badung-kabarbalihits

Karya pasangan seniman ternama Meksiko, Diego Rivers bersama Frida Kahlo, dipamerkan secara bersamaan dengan karya Miguel Covarrubias & friends di Museum Pasifika, Nusa Dua, Badung.

Pameran yang menggabungkan dokumentasi fotografis kehidupan dua seniman ikonik Meksiko Diego Rivera dan Frida Kahlo, dengan karya-karya seni dari Bali oleh Miguel Covarrubias akan berlangsung selama sebulan, dari 3 Oktober hingga 3 November 2024.

Pameran ini diinisiasi oleh Philippe Augier, Pendiri Museum Pasifika, bekerja sama dan didukung oleh Alonso Martin Gomez-Favila dari Kedutaan Meksiko di Indonesia.

Pameran “Diego & Frida: Life Chronicles” menampilkan kisah hidup pasangan ikonik Diego Rivera dan Frida Kahlo, yang dikenal karena karisma dan pengaruh signifikan mereka terhadap seni dan budaya Meksiko abad ke-20.

Melalui serangkaian foto yang diambil oleh seniman terkemuka seperti Guillermo Kahlo dan Guillermo Zamora, pengunjung dapat menyaksikan momen-momen penting dalam kehidupan pribadi dan karier profesional mereka. Pameran ini juga menggambarkan sisi yang lebih dalam dari kehidupan Frida Kahlo, termasuk penderitan fisiknya dan kekuatannya yang tak kunjung padam, serta aktivisme politiknya yang gigih. Foto terakhirnya, yang diambil hanya beberapa hari sebelum kematiannya pada bulan Juli 1954, juga akan dipamerkan.

Selain itu, pameran ini menampilkan “Covarrubias & Friends”, yang berfokus pada karya-karya Miguel Covarrubias, yang seni lukisannya mencakup lukisan kanvas, mural, litografi, dan ilustrasi. la juga dikenal sebagai guru, koreografer, penulis, dan ahli budaya regional dan Hispanik.

Menurut kurator pameran seni Marlowe Bandem, yang juga seorang art expert dan co-founder Bali Archive 1928 mengatakan, dua pameran ini bisa menjadi kebanggaan bagi warga di Bali. Baginya, ketenaran pulau Bali tidak lepas dari buku I love Bali karya dari Miguel Covarrubias. Buku ini mengungkap secara detail ranah spiritual keteguhan warga Bali terhadap spritual dan dipresentasikan dengan berbagai ragam ekspresi artistik.

Terpenting dalam hal ini telah menunjukkan keterbukaan Bali terhadap pengaruh-pengaruh asing yang berguna dan bermutu bagi Bali khususnya dalam bidang kesenian.

“yang menariknya kemampuan dari Miguel Covarrubias ini untuk menyelami Bali berkolaborasi berteman dengan sesama seniman di Meksiko termasuk Diego Rivera dan Frida Kahlo,” ujarnya.

Dinilai kehadiran dua pameran ini menjadi sangat menarik, sebab museum Pasifika dengan koleksi beragam mempublikasikan tentang Bali, memberi ruang pada keberadaan arsip. Arsip ini disebut sangat penting tidak hanya berbicara pada konteks arsip Bali 1928, tetapi juga arsip milik Frida Kahlo dan Diego Rivera yang menjadi seniman-seniman ternama merubah sikap berkesenian dunia.

Miguel Covarrubias dan Diego Rivera bukan hanya teman dekat, tetapi Diego Rivera juga merupakan mentor awalnya dan memberinya kesempatan luar biasa untuk merealisasikan enam mural monumental “Maps of the Pacific” untuk Pacific House di San Francisco pada tahun 1940.

“Covarrubias & Friends” menampilkan karya-karya yang diciptakan oleh
Covarrubias selama masa produktifnya di Bali, di samping karya seniman terkemuka seperti Walter Spies, Han Snel, Auke Sonnega, Adrien Jean Le Mayeur, Dolf Breetvelt, dan Diego Menendez. Pameran ini juga akan menampilkan foto-foto Bali yang diabadikan oleh Rosa Covarrubias.

Baca Juga :  Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung  Gelar Pelatihan Desain Mode Bagi UMKM Badung

Sementara Pendiri Museum Pasifika, Philippe Augier menjelaskan, pameran ini pertama kali memamerkan 50 foto asli dari Frida Kahlo dengan Diego Rivera, bersama karya Miguel Covarrubias yang merupakan teman akrab sejak lama.

Alasan digelar dua pameran sekaligus berupa foto dan lukisan oleh seniman Meksiko, karena mereka memiliki hubungan erat dengan Indonesia khususnya Bali.

“pertama kali foto dari dua artis (seniman), dan foto Bali waktu itu (1928) dan lukisan Covarrubias dari dokumentasi yang kita punya termasuk buku koleksi Presiden Soekarno, dan juga artis-artis yang pernah inspirasi dari Covarrubias waktu di Bali sampai sekarang,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Alonso Martin Gomez dari Kedutaan Meksiko menyampaikan, hal ini adalah salah satu upaya diplomasi kebudayaan yang dilakukan secara terus-menerus oleh Pemerintah Meksiko. Hubungan Meksiko dengan Indonesia dibangun setelah kehadiran seniman Miguel Covarrubias di Bali.

Hubungan sahabat baik Miguel Covarrubias dengan Diego Rivera dan Frida Kahlo sekaligus menjadi 3 seniman yang menduniakan Meksiko.

“bisa dikatakan ketiga tokoh ini harta karun tidak hanya milik Meksiko tetapi milik Dunia, sehingga Bali juga punya peran penting dalam konteks perjalanan diplomasi kebudayaan di tingkat global,” terangnya. (kbh1)

Related Posts