Yayasan Bali Matangi Gelar Pelatihan Perawatan Kecantikan, Sasar Perempuan Pekerja Malam
Denpasar-kabarbalihits
Yayasan Bali Matangi memiliki perspektif berbeda terhadap keberadaan perempuan pekerja malam di Bali. Hal itu dibuktikan dengan memberikan perhatian berupa pelatihan perawatan kecantikan secara gratis serangkaian HUT ke-5 Yayasan Bali Matangi.
Pelatihan kecantikan khususnya tata kecantikan kulit ini digelar bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2024 di Warung BTN, Jalan Tukad Pakerisan, Denpasar.
Menurut Ketua Yayasan Bali Matangi, Putu Eka Agusyasha, pelatihan perawatan kecantikan yang meliputi totok wajah, dan terapis spa diikuti puluhan peserta dari perempuan pekerja malam dan beberapa siswi dengan mendatangkan Beautician (ahli kecantikan).
Khususnya wujud sosial Bali Matangi yang menyasar perempuan pekerja malam ini disebut sebagai bekal keterampilan kepada mereka saat balik ke daerah asalnya. Sehingga diharapkan tambahan keahlian yang dimiliki dapat digunakan untuk melanjutkan hidupnya dalam menopang ekonomi rumah tangga kedepannya.
“jadi setelah ingin pulang, ingin memulai hidup baru kita kasih skill kecantikan gratis ini dengan harapan mereka bisa nanti menyambung hidup dengan skill ini menjadi pilihan mereka, supaya bisa keluar dari dunia malam yang selama ini digeluti,” jelas Putu Eka Agusyasha, Selasa (1/10/2024).
Dipilihnya keterampilan perawatan kecantikan ini karena dipandang sebagai pelatihan bagian dasar, sehingga tidak banyak mengeluarkan biaya bagi mereka yang ingin menekuni lebih lanjut.
Pelatihan perawatan kecantikan ini akan berlanjut disesuaikan ke tahap berikutnya dengan peserta yang lebih banyak, yang dipadukan dengan pelatihan memasak.
“bagi mereka yang tidak hobi di salon, tapi hobi masak juga kita latih nanti biar mereka bisa pulang kampung punya kerjaan,” ujarnya.
Sebelumnya pada bulan Agustus lalu, Yayasan Bali Matangi yang beranggotakan 30 orang ini telah melaksankan beberapa kegiatan sosial seperti memberi santunan kepada puluhan balita yang diasuh di salah satu yayasan di Tohpati Denpasar. Juga memberikan pelatihan dibidang hotel dan restoran kepada penyandang disabilitas tuna rungu, serta berbagai kegiatan sosial lainnya.
Sementara Pembina Yayasan Bali Matangi Nyoman Dewa Rucika menyebut Bali Matangi memiliki perspektif berbeda terkait pelatihan yang diberikan kepada perempuan pekerja malam ini, dan dipastikan upaya yang dilakukan Bali Matangi dapat memberikan dampak yang positif dengan tambahan kompetensi.
“ini salah satu segmen yang kita tempuh, tentunya kita berusaha untuk lebih meningkatkan mungkin yang sekarang baru permulaan belum terlalu proper, nanti akan kita libatkan yang lebih profesional,” harapnya.
Selama ini Yayasan Bali Matangi telah menjalankan program-progam positif dalam membangun Bali lebih baik kedepannya. Yayasan Bali Matangi tetap menjaga eksistensi pada visi misinya dalam melestarikan kebudayaan Bali dengan mengutamakan kearifan lokal.
Ditegaskan Yayasan Bali Matangi mengkhusus bergerak dalam menjaga kesejahteraan dan pendidikan umat di Bali.
“jadi bagaimana biar penerus kita di Bali, pariwisata supaya lebih tahu bagaimana menjaga Bali secara utuh. Untuk itu mereka perlu sejahtera dan perlu pendidikan, jadi di Yayasan Bali Matangi masuk di dua segmen itu,” tegasnya. (kbh1)