November 25, 2024
Pendidikan

Gelar Pengabdian Masyarakat, FP UNUD Lakukan Penanaman Pohon dan Penyuluhan Pemanfaatan Minyak Sereh Sebagai Pestisida Nabati

Gianyar – kabarbalihits

Serangkaian Dies Natalis ke-62 Universitas Udayana dan Fakultas Pertanian ke-57, Civitas Akademika Fakultas Pertanian Universitas Udayana melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kerta Kecamatan Payangan Gianyar, Minggu (15/9). Pengabdian kepada masyarakat oleh Fakultas Pertanian Unud dilaksanakan dengan melakukan penanaman pohon didaerah aliran sungai (DAS), kawasan Taman Ramayana Jembatan Kuning Desa Wisata Kerta, dan penyuluhan pemanfaatan minyak sereh untuk pengedalian hama dan penyakit tanaman bagi para petani.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P, M.Agr., mengatakan, penananam pohon di daerah aliran sungai (DAS) dimaksudkan untuk menjaga ketersedian air bagi masyarakat khususnya bagi sektor pertanian dalam arti luas, karena pertanian selau memerlukan air. “Ketersediaan air harus dijaga, salah satunya dengan menanam pohon di areal daerah aliran sungai. Ketersedian air ini akan diguanakan untuk mengairi sawah atau keperluan pertanian lainnya” ucapnya.

Alit Susanta Wirya menjelaskan, pihaknya juga melaksanakan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi pemanfaatan minyak sereh untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman. “Sosialisasi ini sangat diperlukan karena saat ini kita sedang menjaga kelestarian dan keberlanjutan pertanian, dengan mengurangi penggunaan bahan kimia dalam pertanian, salah satunya dengan memanfaatkan pestisida nabati dari minyak sereh” pungkasnya.

Dekan inovatif ini menjelaskan, selama ini Fakultas Pertanian selalu melakukan berbagai penelitian yang merupakan salah satu Progran Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian yang dilakukan tidak hanya untuk memenuhi tuntutan penelitian yang bisa dipublikasikan secara internasional, namun juga bagaimana penelitian ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan petani pada khususnya.

“Sehingga hasil penelitian harus kita didesiminasikan kepada petani. Salah satu contohnya dalah penelitian tentnag minyak sereh untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman sudah kita lakukan selama bebrapa tahun dan hasil di laboratorium sangat bagus, sehingga saat ini kita berikan secara gratis kepada para petani untuk bisa dimanfaatkan” ujarnya.

Koordinator Program Studi Magister Agribisnis: Dr. Dewa Ayu Sri Yudhari, S.P.,M,P., mengatakan penanaman tanaman upakara seperti rijasa, nyamplung, termasuk tanaman sirsak, dan phon beringin dimaksudkan untuk melakukan penghijauan disepanjang daerah aliran sungai jembatan kuning desa kerta.

“Kami melakukan penanaman di Desa Kerta ini khususnya disepanjang daerah aliran sungai jembatan kuning, disamping untuk menjaga ketersedian air bagi sektor pertanian, juga untuk menunjang agrosiwisata yang ada di Desa Kerta, mengingat potensi agrowisatanya yang sangat besar. Sepanjang jalan dikawasan jembatan kuning masih banyak lahan kosong yang perlu ditanami, sehingga kami dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana melakukan penanaman tanaman upakara” ujarnya.

Ketua Forum DAS Bali, Dr. Ir. Made Sudarma, MS., sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Fakultas Pertanian Unud yang telah berpartisipasi untuk menjaga daerah aliran sungai yang ada di Kawasan Jembatan Kuning Desa Kerta, dengan melakukan penanaman pohon.

“Kami harapkan kolaborasi antara Fakultas Pertanian Unud dengan Forum DAS Bali dapat terus dilakukan sehingga bisa menjaga ketersedian air dan bermanfaat bagi masyarakat termasuk sektor pertanian. Kedepan kita akan terus berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian Unud untuk mejaga ketersediaan air, karena sektor pertanian tidak bisa hidup tanpa adanya air” ucapnya.

Setelah melakukan penanaman pohon, Tim Fakultas Pertanian Universitas Udayana khususnya dari Program Studi Magister Bioteknologi melaksanakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan minyak sereh untuk pengedalian hama dan penyakit tanaman bagi para petani di Desa Kerta Kecamatan Payangan Gianyar.

Koordinator Program Studi Magister Bioteknologi Pertanian: Dr. Trisna Agung Phabiola, S.P., M.Si., mengungkapkan sosialisasi penggunaan pestisida nabati yang berasal dari minyak sereh untuk pengedalian hama dan penyakit tanaman dimaksudkan untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia bagi pertanian.

“Saat ini banyak penelitian dari Prodi S-2 Bioteknologi Pertanian Unud sudah diaplikasikan ke masyarakat, salah satunya penelitian terkait pestisida nabati yang berasal dari minyak sereh. Desa Kerta sebagai salah satu desa binaan dari Fakultas Pertanian Unud selalu kita bantu dengan membagikan hasil penelitian dari para dosen untuk pengembangan sektor pertanian dalam mendukung pertanian organik” ujarnya.

Peneliti dari Fakultas Pertanian Unud, I Putu Sudiarta, S.P.,M.Si.,Ph.D., menjelaskan bahwa penelitian terkait minyak sereh untuk pestisida sudah dilakukan sejak tahun 2014. Hal ini dilatar belakangi kerana sereh sudah diwariskan oleh para leluhur diantaranya sebagai bahan makanan dan pengawetan lontar.

“Sehingga tanaman sereh ini kita buktikan secara ilmiah dan kita coba untuk mengendalikan hama dan penyakit. Minyak sereh yang kita namakan Cymbo Magic sudah kita ujikan sejak tahun 2014 untuk mengedalikan hama seperti ulat yang ada di kubis, dan hasilnya sangat bagus dimana hama tersebut bisa dikendalikan” jelasnya.

Lebih lanjut, Putu Sudiarta, yang juga Wakil Dekan I bidang Akademik dan Perencanaan, mengatakan, penelitian yang dilakukan jangan sampai menjadi sebuah menara gading, ditulis saja oleh universitas tanpa didesiminasikan atau dibagikan kepada masyarakat. “Hari ini kita melakukan pengabdian kepada masyarakat tujuannya agar penelitian yang kita hasilkan bisa dibagikan dan bermanfaat bagi masyarakat” pungkasnya.

Kepala Desa Kerta, I Made Gunawan S.P., S.H M.Par., sangat berterimakasih kepada Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang telah melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di desa kerta. Banyak manfaat yang didapat oleh masyarakat khususnya bagi para petani desa kerta terkait pengendalian hama dan penyakit dengan memanfaatkan minyak sereh.

“Pertama dari sisi pengetahuan tentang pemanfaatan minyak sereh untuk pengendalian hama dan penyakit. Ini sangat penting bagi kami karena di desa kerta dominan pertanian dalam arti luas terutama sayuran dan buah-buahan, dan minyak sereh ini berguna bagi pengedalian hama penyakit pada jeruk dan sayuran. Disamping itu penanaman di sepanjang daerah aliran sungai di desa kerta yang dilakukan oleh Fakultas Pertanian juga sangat penting, karena kami di desa kerta saat ini sedang melakukan penataan potensi daya tarik wisata alam didaerah aliran sungaidan sumber mata air” ucapnya.

Baca Juga :  Hadiri Simakrama di Kerobokan, Koster-Giri dan AdiCipta Dapat Dukungan Penuh Menangkan Pilkada 2024

Dalam kesempatan tersebut Fakultas Pertanian Universitas Udayana juga membagikan secara gratis puluhan pestisida nabati dari minyak sereh yang bernama “Cymbo Magic” kepada masyarakat dan petani desa kerta. (kbh5)

Related Posts