
Pelatihan Pemanfaatan Buah Kelapa Dan Penguatan Pemahaman Kesehatan Virgin Coconut Oil (VCO) Di Desa Taman
Badung-kabarbalihits
Departemen Kimia Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui pelatihan pemanfaatan buah kelapa dan penguatan pemahaman kesehatan terkait Virgin Coconut Oil (VCO) di Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Agung Ari Chandra Wibawa, S.Si., M.Si dengan tim yang terdiri dari Ni Made Sukma Sanjiwani, S.Si., M.Si dan I Wayan Surya Rahadi, S.Farm., M.Farm.
VCO telah lama dikenal dan dikonsumsi secara luas karena manfaat kesehatannya, namun di Desa Taman, pemanfaatan buah kelapa, terutama dalam pembuatan VCO, masih belum optimal. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai manfaat VCO bagi kesehatan serta meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya generasi muda, dalam memproduksi VCO sebagai produk bernilai jual tinggi.
“Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang manfaat kesehatan VCO, tetapi juga memberikan simulasi pembuatan VCO secara langsung,” ujar Agung Ari Chandra Wibawa. “Harapannya, produk ini dapat menjadi komoditas unggulan desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi local,” imbuhnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kabupaten Badung termasuk dalam tiga besar penghasil kelapa terbanyak di Bali. Namun, potensi besar ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Taman, yang sebagian besar berprofesi sebagai petani, dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengolah kelapa menjadi produk bernilai ekonomi seperti VCO.
Pelatihan ini diikuti oleh teruna-teruni Desa Taman, yang sebelumnya telah mendapatkan sosialisasi terkait manfaat VCO. Kegiatan ini meliputi penyuluhan mengenai kandungan dan manfaat VCO, serta simulasi pembuatan VCO skala rumah tangga. Evaluasi keberhasilan kegiatan ini dilakukan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan peserta.
“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan kelapa lokal secara lebih optimal dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui produksi VCO,” tambah Agung.
Program PkM ini sejalan dengan upaya memanfaatkan sumber daya alam setempat, seperti kelapa, untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi kesehatan dan ekonomi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pengembangan produk lokal berbasis kelapa di wilayah lain di Bali. (r)