October 14, 2024
Daerah Ekonomi

Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan , Diskop UKM Bali Gelar Start Up Competition, Enterpreneur Booster

Denpasar – kabarbalihits

Mernumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan bagi generasi muda, Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan Start Up Competition, Enterpreneur Booster, bertempat di Gedung PLUT KUMKM Provinsi Bali, Sabtu (24/8). Kegiatan yang diikuti oleh UMKM Pemula dari seluruh bali, di buka oleh Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si.

Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali, Dr. I Wayan Ekadina, SE., M.Si. mengatakan, lomba start up yang disebut dengan enterpreneur booster, merupakan salah satu kegiatan dalam menumbuh kembangkan kewirausahaan bagi generasi muda di bali.

“Kegiatan ini tidak terlepas dari hari ulang tahun Pemprov bali juga dan merupakan program program kita di dalam menumbuh kembangkan umkm atau membuat umkm itu naik kelas. Begitu juga menumbuh kembangkan rasio kewirausahaan yang ada di Bali” ujarnya.

“Tentu kegiatan ini sangat positif kepada masyarakat kita, kepada adik-adik kita yang berjiwa muda yang akan atau yang telah memiliki ide usaha, memiliki jiwa kewirausahaan untuk kita bina, kita dampingi untuk menjadikan wirausaha pemula” imbuhnya.

Lebih lanjut Wayan Ekadina mejelaskan, antusias para peserta untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, hal ini terbukti ketika membuka lomba ini, dari aplikasi pendaftarannya berjumlah 162 orang. Setelah  diakurasi oleh tim juri yang berpengalaman di bidangnya, baik dari the keranjang, akademisi maupun dari pemerintah itu sendiri terpilih 10 peserta yang akan dinilai dalam kompetisi Start Up, Entrepreneur Booster.

“Dari penilaian itu kita sebenarnya potensi sangat luar biasa, namun kita tidak hanya sekedar menilai, tetapi di dalam catatan catatan apa yang harus diperbaiki itu tetap kita kembangkan dan tidak melepas begitu saja baru tidak masuk sampai 10 besar. Kedepannya setiap ada kegiatan pasti kita selalu bina berdasarkan catatan catatan yang disampaikan dewan juri yang tidak masuk 10 besar itu, tetapi yang masuk 10 besar ini akan dijadikan menjadi 3 besar. Nah di sinilah yang menjadi produk produk yang akan bisa kita sounding kan yang kita matcingkan dengan usaha usaha kayak the keranjang atau minimarket atau pemasaran-pemasaran lainnya, baik secara digital maupun konvensional” pungkasnya.

Baca Juga :  Lestarikan Nilai-nilai Budaya Bali, Dinas Kebudayaan Badung Gelar Pelatihan Nyurat Lontar Bagi Generasi Muda

Operational Manajer The Keranjang Bali, Jejen Zainal Mutaqin mengatakan, untuk peserta dalam kompetisi ini memilki inovasi yang sangat bagus, sehingga dari dewan juri sangat sulit sekali untuk menentukan siapa pemenangnya.

“Karena memang dari 10 ini sudah benar benar menjadi pemenang semua. Cuma kita harus memilih 3 yang terbaik dari yang 10. Semuanya sudah bagus inovasinya dapat, sosial impactnya ada dan bisnis plannya sudah berjalan, tinggal konsistensi aja dari masing masing peserta untuk supaya lebih scale up dari segmentasi nilai bisnisnya” ujarnya.

“Untuk kriteria juara 1, 2, dan 3 pasti kita sudah ada standarnya sendiri terutama dari bisnis plan nya seperti apa jelas atau tidak, kemudian dari inovasinya, karena kan keberlangsungan usaha itu ditentukan dari inovasi. Ketika kita inovasi pasti itu akan menjadi nilai plus, sama ketahanan dari usaha. Nah, kemudian yang ketiga yang enggak kalah penting adalah bagaimana usaha kita memberikan dampak kepada yang lain, dalam hal ini istilahnya sosial impactnya itu seperti ap, itu yang paling penting” imbuhnya.

Sekretaris Dinas Koperasi, UKM Provinsi Bali, I Ketut Meniarta, S.STP., M.Si., mengatakan, para pemenang kompetisi kali ini banyak peluang yang akan didapatkan, dimana mereka bias menjadi  salah saru tenant dari inkubator bisnis pemerintah Provinsi Bali atau bali enterpreneur collaborator.

“Jadi mereka akan didampingi diberikan bisnis matching, pemodalan dan hal hal lain yang mereka perlukan didalam untuk pengembangan usahanya. Jadi mereka juga akan kita ajak untuk melakukan kerjasama dengan pengusaha-pengusaha besar dan seterusnya. Sehingga harapannya usaha semakin berkembang dan memberikan efek kepada yang lain” ungkapnya.

Pemenang Pertama Start Up Competition, Entrepreneur Booster, Ni Wayan Sunariasih yang merupakan owner dari Manaya Bali Carving sangat mengapresiasi Start Up Competition yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi UKM Provinsi Bali. Dengan kegiatan ini diharapkan produk dari para pelaku UMKM bisa lebih dikenal secara luas.

Baca Juga :  Selain Situasi Global, Pemilu Menjadi Tantangan REI Bali Tahun 2024

“Manaya Bali Carving bergerak di bidang ukiran dimana bahannya berasal dari limbah tulang seperti tulang sapi, tanu, termasuk kayu yang dikombinasikan dengan silver dan brush” jelasnya

“Awalnya kita iseng daftar link gitu terus ngajuin pitch deck ternyata kepilih menjadi 10 besar. Perasaannya tentu saya senang karena sudah terpilih menjadi juara satu di entrepreneur booster terus saya harap kedepannya anak muda semakin senang belajar untuk mengangkat nilai seni di bidang kria” tutupnya.

Juara 1, Start Up Competition, Entrepreneur Booster, diraih oleh  Manaya Bali Carving yang bergerak dalam bidang kriya, juara 2 diraih oleh Nyungkling Coffee & Brew yang bergerak dalam bidang kuliner dan juara 3 diraih oleh Mamamimi yang bergerak dalam bidang kriya. (kbh5)

Related Posts