Bupati Giri Prasta Hadiri Sosialisasi Pemasaran Beras Badung Sekaligus Teken MOU Pembelian Gabah Petani
Badung – kabarbalihits
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta menghadiri serta memberikan pengarahan pada acara Sosialisasi Pemasaran Beras Badung sekaligus menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama pembelian gabah petani Badung antara Perumda Pasar Giri Sedana dengan para Pekaseh se-Badung, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Kamis (11/7).
Turut hadir, Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung, Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Badung, Direksi dan Pengawas Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, camat se-Badung, perbekel se-Badung, pekaseh se-Badung serta undangan lainnya.
Ditemui seusai acara, Bupati Giri Prasta mengatakan, dengan adanya kebijakan Pemerintah Kabupaten Badung melalui Perumda Pasar Mangu Giri Sedana melaksanakan kerjasama dengan para Pekaseh yang ada di Kabupaten Badung, maka kebijakan pemasaran beras dan pembelian gabah petani bertujuan untuk membeli semua hasil dari petani.
“Semua kepastian untuk petani memang diberikan garansi, jangan sampai program ini dimakan keuntungannya dan kita akan melawan tengkulak maupun pengepul. Kita akan gerakkan semua ini dengan bagus sehingga kerjasama Perumda Pasar Pangan dengan BumDes yang ada di Kabupaten Badung bisa terlaksana,” ujarnya.
Selain itu menurut giri prasta, ada satu hal yang memang susah dilakukan sampai detik ini dan bahkan sudah berkali-kali disampaikan untuk memberikan insentif kepada petani, tetapi karena regulasi yang tidak memungkinkan serta juga sudah meminta kebijakan dari pusat dan belum ada jawaban.
“Untuk itu hitungan kita sekarang adalah hulu, tengah dan hilir. Gagal panen akan diberikan ganti rugi, termasuk dari hasil petani ini kita akan beli dan kita sudah bangunkan RMU (Rice Milling Unit) yang bagus. Di bulan Agustus program ini akan dilounching, sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Badung, dan sekaligus untuk menjaga inflasi daerah, sehingga pihaknya menghimbau kepada para petani untuk menanam tanaman pengganti beras seperti porang, ubi dan singkong” pungkasnya. (kbh5)