October 14, 2024
Pendidikan

Tabrakan Beruntun Terjadi Di Jalan Kecak, Tim BTCLS STIKES Wira Medika Bali Sigap Menolong Korban

Denpasar – kabarbalihits

Tabrakan beruntun terjadi di Depan Kampus Wira Medika Bali, Jalan Kecak, Gatot Subroto Denpasar dengan melibatkan kendaraan roda dua dan roda empat. Akibat kejadian tersebut belasan korban mengalami luka berat dan ringan. Mengetahui kejadian itu, Tim Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) STIKES Wira Medika Bali setelah mendapat laporan dari masyarakat bergerak cepat ke lokasi kejadian untuk segera memberikan pertolongan.

Demikianlah simulasi penenggulangan becana dalam pelatihan BTCLS Stikes Wira Medika Bali yang dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2024 bertempat di Kampus Stikes Wira Medika Bali Jalan Kecak Nomer 9A Gatot Subroto Timur, Denpasar, Bali. Bertindak sebagai instruktur pelatihan adalah Tim Medical Service & Training 119 Jakarta.

Pelatihan Simulasi diikuti oleh perawat dari Rumah Sakit di Bali seperti RS. Bhayangkara, dan mahasiswa keperawatan dari beberapa perguruan tinggi kesehatan termasuk Mahasiswa keperawatan STIKES Wira Medika Bali. Kegiatan juga melibatkan pecalang, babinsa dan pihak kepolisian.

Ketua Stikes Wira Medika Bali, Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM., mengatakan, pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) yang merupakan kompetensi kegawat daruratan merupakan hal yang sangat penting kerena merupakan kompetensi wajib bagi tenaga kesehatan. Disamping itu bali merupakan lingkaran api yang memungkinkan terjadinya bencana, seperti bencana gunung meletus.

Perkembangan sosial ekonomi dengan banyaknya kendaraan bermotor kata Dewa Agung, menyebabkan angka kejadian kegawat daruratan menjadi semakin meningkat. “oleh sebab itu sebagai tenaga kesehatan harus betul-betuk siap sejak dini, sejak awal, sejak mereka masih dibangku kuliah kita bekali, sehingga ketika di jalan atau dimana saja menemukan kasus-kasus kegawat daruratan mereka sudah mempunyai kemampuan. Lebih-lebih setelah mereka bekerja, mereka harus bisa memberikan pertolongan sehingga bisa mencegah kecacatan, bahkan kematian, karena pertolongan kegawat daruratan betul-betul berpacu dengan waktu” ujarnya.

Ketua Panitia pelatihan BTCLS STIKES Wira Medika Bali, yang juga Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Putu Gede Subhaktiyasa, ST., MM., mengatakan, STIKES Wira Medika Bali berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi bagi mahasiswa, salah satunya dengan melaksanakan pelatihan BTCLS yang diikuti oleh mahasiswa Prodi Ners.

“STIKES Wira Medika Bali telah bekerjasama dengan Tim 119 Jakarta sejak tahun 2010 untuk memberikan pelatihan bagi mahasiswa. Dengan adanya pelatihan ini, diyakini kompetensi mahasiswa bisa lebih meningkat sehingga mampu memenuhi tuntutan di bidang kesehatan yang semakin berkembang” ungkapnya.

Wakil Ketua I Bidang Akademik STIKES Wira Medika Bali, Ns. Ni Ketut Ayu Mirayanti, S.Kep., M.Kep., menjelaskan bahwa mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini adalah mahasiswa profesi ners, karena ini merupakan salah satu syarat mengikuti perkuliahan di profesi dan wajib dinyatakan lulus BTCLS.

“Secara teori sebenarnya hal ini sudah diajarkan sewaktu pendidikan S-1, pada mata kuliah kegawat darurata, bencana, dan perawatan kritis, namun mahasiswa butuh praktek langsung dilapangan. Kerjasama dengan 119 dilaksanakan karena simulasi yang dilaksanakan hampir mirip dengan kejadian kecelakaan yang sebenarnya. Dengan pelatihaan ini para peserta benar-benar memiliki kemampuan menangani masalah kegawat daruratan bisa lebih maksimal kompetensinya” pungkasnya.

Sementara instruktur dari Medical Service & Training 119 Jakarta, Eka Fauzi mengungkapkan, MST 119 telah mejalin kerjasama dengan STIKES Wira Medika Bali sejak tahun 2010 hingga saat ini. Kualitas dari peserta pelatihan khususnya mahasiswa STIKES Wira Medika Bali sudah tidak bisa diragukan lagi.

“Kami bisa bisa merasakan sendiri bahwa mahasiswa dan mahasiswi dari STIKES Wira Medika Bali sangat luar biasa sekali. Selama proses pelatihan mereka sangat kooperatif dan mudah sekali menerima informasi dan ketrampilan yang kami berikan.” ucapnya.

Peserta Pelatihan dari Rumah Sakit Bhayangkara Denpasar, I Made Sukadana mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti pelatihan BTCLS ini. “Banyak ilmu baru yang kami dapatkan dibidang kegawat daruratan sehingga bisa menambah wawasan dalam menunjang pekerjaan di bidang kesehatan. Kasus-kasus emergency ini sangat sering terjadi dengan adanya penambahan ilmu ini, kami bisa memberikan kemampuan yang terbaik untuk menolong pasien” tuturnya.

Mahasiwa Program Profesi Ners dari STIKES Wira Medika Bali, Elia Santi sangat senang mengikuti pelatihan BTCLS ini karena bisa memperdalam kemampuan di bidang kegawat daruratan yang pembelajaran sebelumnya sudah di dapatkan di bangku kuliah S-1.

“Terima kasih kepada kampus STIKES Wira Medika yang telah melaksanakan pelatihan BTCLS ini. Kami bisa bertemu dengan rekan-rekan kesehatan dari luar kampus. Terima Kasih juga kepada tim 119 jakarta, semoga kedepan pelatihan seperti dapat bisa terus dilaksanakan dan bisa terus bekerjasama dengan kampus kami tercinta” ucapnya.

Pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) STIKES Wira Medika Bali, dilaksanakan mulai tanggal 21-26 mei 2024 secara daring dan luring. Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Putu Gede Subhaktiyasa, ST., MM.

Baca Juga :  Prodi Agroteknologi Fak. Pertanian Unwar Gelar PkM Berskala Internasional

Pada pelatihan BTCLS kali ini, para peserta diberikan teori dan praktek tentang RJP Dewasa, RJP Anak, Initial Assessment, Airway & Breathing Management dan Triage dari Instruktur Medical Service & Training (MST) 119 Jakarta. Peserta juga di berikan pelatihan tentang EKG, Resusitasi Cairan, Team Initial Assessment, Transportasi dan Evakuasi, serta Balut Bidai.

Penutupan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2024 yang ditutup oleh Ketua Stikes Wira Medika Bali, Drs. I Dewa Agung Ketut Sudarsana, MM., serta dilaksanakan pemberian penghargaan kepada peserta terbaik. (kbh5)

Related Posts