Nyoman Satria Terima Kunjungan Bapemperda DPRD Kabupaten Banyumas
Badung -kabarbalihits
Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Badung, I Nyoman Satria, S Sos.,M.Si menerima kunjungan Bapemperda DPRD Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (29/5). Kunjungan yang dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Budhi Setiawan dan Ketua Bapemperda Anang Agus Kostrad Diharto tersebut diterima di Ruang Gosana II DPRD Kabupaten Badung.
Nyoman Satria menyampaikan, terima kasih kepada rombongan Bapemperda DPRD Kabupaten Banyumas karena sudah memilih Kabupaten Badung menjadi lokus kunjungan kerja. Satria menjelaskan, DPRD Banyumas tahun ini akan membuat Pansus. Mereka mempertanyakan mekanisme di DPRD Badung ketika Pansus tersebut tidak bisa diselesaikan sampai batas waktu yang sudah ditentukan yakni bulan Agustus.
“Kita jawab secara tertulis, yakni akan dibentuk pansus yang baru. Ketika ketua-ketua Pansusnya masih anggota DPRD yang lama, mungkin disisipi yang baru. Pasti akan ada perubahan SK yang pastinya sudah di konsultasikan ke Kemenkumham dan Kemendagri jadi itu tidak ada masalah. Kemungkinan pimpinan Pansus tidak berubah hanya SKnya baru, dilihat juga dari anggota Dewan terpilih,” paparnya.
Kemudian, terkait mekanisme Perda inisiatif, Nyoman Satria menjelaskan, Pansus bisa dibentuk setelah dibuat kajian akademis. “Apakah layak untuk dibahas di internal DPRD. Jika sudah layak baru dibawa ke Paripurna setelah jadi kita serahkan ke eksekutif untuk mendapat pembahasan lebih lanjut. Barulah penyerapan aspirasi ke masyarakat. Setelah penyerapan aspirasi masyarakat, kembali kita diskusikan dengan eksekutif layak atau tidaknya,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan asal Mengwi ini juga sedikit menjelaskan terkait program Angelus Buana dari Pemerintah Kabupaten Badung. Angelus Buana merupakan program dari Bupati I Nyoman Giri Prasta dalam membantu kabupaten/kota lain untuk pembangunan bidang fisik, pariwisata ataupun sosial kemasyarakatan. “Tidak hanya di Bali, kita di Kabupaten Badung bahkan juga membantu di luar daerah seperti Yogyakarta misalnya,” ujarnya. (r).
