REI Konsisten Penanaman Sejuta Pohon di Seluruh Indonesia
Denpasar – kabarbalihits
DPD Real Estat Indonesia (REI) Bali melaksanakan aksi “Penanaman Seribu Mangrove” di areal Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Selasa sore (21/5/2024).
Aksi nyata menjaga kelestarian lingkungan ini juga merupakan rangkaian Musda XI REI Bali 22 Mei 2024 dengan tema “Berkontribusi Mewujudkan Bali yang Hijau dan Ramah Lingkungan”.
Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto menyampaikan, kegiatan ini linear dengan program sejuta pohon yang dicanangkan DPP Real Estat Indonesia. Program penanaman sejuta pohon ini ditarget terealisasi dalam empat tahun kepengurusan DPP REI.
“Rasanya itu akan bisa lebih cepat selesai. Karena satu rumah yang kita realisasikan dari anggota REI itu adalah berarti dua pohon,” katanya.
Terkait kenapa REI konsern dengan penanaman pohon, Dikatakan Joko Suranto, karena kita ketahui bersama adalah adanya perubahan iklim, ancaman emisi karbon yang harus ditangkap dan harus didaur ulang oleh pohon.
“Dan satu-satunya yang akan menemani kita ke depan, anak, cucu kita adalah pohon,” lanjutnya.
Joko Suranto menegaskan, revitalisasi pohon, termasuk mangrove (bakau) adalah salah satu cara untuk menyayangi masa depan. Setiap pohon akan memproduksi oksigen dan memberikan kebaikan untuk setiap generasi.
“DPD REI Bali juga melaksanakan sebuah seremonial, penanaman seribu mangrove di sini, terima kasih. Tetapi sejatinya, setiap hari, setiap akad, itu adalah ditanam dua pohon satu rumah,” tegasnya.
Disampaikan pada proses selanjutnya, REI juga sudah membuat kebun pembibitan.
“Karena teman-teman ini (anggota REI) harus selalu didampingi, tanpa didampingi maka perjalanannya nanti akan berkurang. Teman-teman ini akan mendapat fasilitas pembibitan dari kita sendiri dan ini adalah program nirlaba dari REI,”tukasnya.
Sementara, Ketua DPD REI Bali, I Gede Suardita menegaskan berkomitmen menyukseskan program satu juta rumah yang dicanangkan Presiden Jokowi. Tidak sekadar membangun rumah, REI juga memiliki komitmen lebih besar, utamanya dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“REI bahasanya bukan hanya sekadar membangun rumah. Karena satu rumah ada beberapa kehidupan. Salah satunya yaitu pohon. Pas yang dibilang, satu rumah dua pohon,” ucapnya.
Berdasarkan target satu tahun REI Bali membuat 3.000 rumah, berarti akan ada 6.000 pohon yang ditanam.
Suardita kembali mengatakan, ada tatanan lingkungan yang diubah dalam proses pembangunan rumah. Oleh karena itu, developer (pengembang) anggota REI berkewajiban merevitalisasi kondisi yang ada. Tujuannya, agar kawasan perumahan yang dikembangkan menjadi sejuk dan asri. Komitmen itu juga disebut sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana.
“Salah satu ajarannya yaitu pawongan. Hubungan alam dengan manusia atau manusia dengan alam,” pungkasnya. Kbh6
