Limbah Cair Mengalir ke Pantai Seminyak, Wisatawan Komplain Bau Busuk dan Gatal
Badung-Kabarbalihits
Sejak seminggu terakhir, pelaku usaha maupun wisatawan yang berkunjung ke Pantai Seminyak, Kuta, Badung mengeluhkan bau menyengat berasal dari limbah cair saluran DSDP (Denpasar Sewerage Development Project) yang mengalami kebocoran.
Limbah cair dengan bau busuk yang mengalir ke gorong-gorong aliran sungai menuju pantai itu sangat menganggu aktivitas warga setempat.
Menurut Ketua Pengelola Pantai Seminyak, Komang Ruditha Hartawan, permasalahan bau busuk dari limbah cair yang mengalir ke Pantai Seminyak diketahui sejak seminggu lalu. Dari bau tak sedap itu, Hartawan menerima komplain dari wisatawan mancanegara yang hendak berselancar (surfing).
“kok baunya keras sekali, dan mereka melihat langsung dari sungai itu warnanya kaya susu,” kata Hartawan saat ditemui di Pantai Seminyak, Jumat (17/5/2024).
Awalnya Hartawan mengira bau busuk berasal dari limbah hotel dan restoran, setelah ditelusuri melalui gorong-gorong dibawah Shelter Kebencanaan, Pantai Seminyak bersama petugas DLHK, ternyata limbah cair itu berasal dari melubernya saluran DSDP dengan titik di kebocoran di dekat Jalan Padma.
“ternyata dari DSDP yang over, jadi pembuangan itu ke saluran got, dari got masuk ke sungai yang ada di bawah Shelter Kebencanaan Pantai Seminyak ini,” jelasnya.
Bau busuk itu tercium hingga 100 meter lebih menuju arah utara, karena terbawa angin kencang.
Kemudian ia berkoordinasi dengan pihak DSDP, PUPR, dan DLHK Badung untuk mengatasi permasalahan ini. Untuk saat ini limbah cair itu tetap mengalir lantaran pihak DSDP masih melakukan tahapan perbaikan. Sementara waktu, limbah cair itu dialirkan ke rumah pompa milik dinas PUPR Badung agar tidak mengalir ke laut.
“saya usahakan tidak ada (limbah mengalir ke Pantai), karena staf pompa PUPR terbatas dari mesin otomatis juga sedang rusak, harus manual,” ujarnya.
Sepengetahuannya, pengerjaan dari DSDP dalam mengatasi limbah cair itu akan rampung dua minggu kedepan.
Diharapkan proses perbaikan segera diselesaikan oleh pihak DSDP, agar permasalahan ini tidak berdampak ke dunia internasional, terlebih ratusan wisatawan kerap berlatih surfing ke pantai Seminyak. Dimana mereka mengaku merasa gatal dan mual mual setelah bermain surfing.
“efeknya kan ke dunia internasional, kita yang kena semua. Pagi-pagi itu sekitar 300 tamu yang latihan surfing kesini, selesai surfing mereka merasa gatal, mual-mual komplain kesini,” keluhnya.
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga berupaya dengan pihak swasta menghilangkan bau tak sedap yang bersifat sementara, dengan cara menuangkan sekitar 20 liter larutan Eco Enzyme pada aliran limbah cair itu. (kbh1)