Kepala Negara Dunia Diharapkan Mampu Menyelesaikan Masalah Air pada KTT WWF ke 10
Denpasar-kabarbalihits
Permasalahan air yang dirasakan dunia saat ini tidak lepas dari isu pemanasan global, diharapkan kehadiran Kepala Negara Dunia pada KTT World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 mampu menyelesaikan masalah air dengan hasil terbaik untuk kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II, Marsdya TNI M. Khairil Lubis usai memimpin Apel gelar pasukan pengamanan KTT World Water Forum (WWF) ke-10 tahun 2024 bersama Kabarhakam Polri, Komjen Pol. Fadil Imran di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Rabu, (15/5/2024).
Disebut KTT WWF ini telah berlangsung beberapa tahun sebelumnya dan tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah. Dimana permasalahan air tidak lepas dari global warming, yang 15 tahun lalu sudah diingatkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono saat menjadi Presiden RI dan global warming itu nyata.
“air sudah berkurang, hutan semakin gundul, banjir sering terjadi dengan longsor, dan sebagainya,” kata Marsdya TNI M. Khairil Lubis.
Diharapkan dengan kehadiran sampai 13 kepala negara dalam pembicaraan masalah air untuk kesejahteraan masyarakat dapat terselesaikan.
Khairil Lubis menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Bali yang sangat mendukung adanya kegiatan ini, meski dinilai mengganggu rasa aman masyarakat Bali. Namun dengan sistem pengamanan yang diberikan TNI-Polri melalui pembagian keamanan ring 1,2,3 serta pengerahan kekuatan alutista TNI-Polri, diharapkan KTT WWF dapat berjalan dengan aman dan lancar.
“tetap kita mengantisipasi adanya gangguan-gangguan sekecil apapun atau perkembangan info ataupun dari siber yang ada masukan kepada kita,” pungkasnya.
Sementara Kabarhakam Polri, Komjen Pol. Fadil Imran mengatakan, apel gelar pasukan bertujuan untuk memastikan kesiapan TNI-Polri dalam mengamankan KTT WWF ke-10 yang berlangsung dari 18 mei -26 mei 2024.
Dipandang event ini sangat penting, karena membicarakan isu air. Lainnya masalah pangan, energi juga merupakan isu yang krusial untuk saat ini, sehingga dunia harus menyatukan suara.
Direncanakan 43 kepala negara akan hadir pada KTT WWF ke-10, juga 4 organisasi internasional dan 194 Menteri Negara termasuk dari perwakilan Kabinet Indonesia Maju.
Dalam pengamanan WWF ke-10, TNI telah membentuk Komando Gabungan Terpadu Keamanan VVIP, sedangkan Polri telah menggelar operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Puri Agung 2024 untuk mengamankan tamu VVIP yang bergabung bersama Paspampres. Dimana Polri melibatkan 5.791 personil dilengkapi dengan command center.
“diharapkan command center yang terintegrasi dan modern ini bisa lebih mengoptimalkan pelaksanaan tugas di lapangan,” harap Kabarhakam Polri.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Bali yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam mendukung terselenggaranya KTT WWF ke-10.
Dengan adanya kegiatan internasional ini diharapkan Bali semakin terkenal, dan dapat berpengaruh luas pada dunia pariwisata untuk memajukan Provinsi Bali pada umumnya.
“ada 17 ribu peserta, kalau mereka spend money (menghabiskan uang) satu orang Rp 5 juta, kalau kali 17 ribu kan lumayan buat UMKM kita di bidang pariwisata belum lagi akomodasi hotel, tentunya menggeliatkan ekonomi. Mudah-mudahan balancing keduanya dan isu air ini bisa memberi kesejahteraan untuk kita semua sesuai dengan temanya, Water for Shared Prosperity,” ujar Fadil Imran. (kbh1)