November 25, 2024
Daerah Sosial

Wayan Suyasa Apresiasi Pekerja Tanpa Turun ke Jalan Rayakan May Day

Badung – kabarbalihits

Wakil Ketua DPRD Badung Wayan Suyasa mengapresiasi aktivitas Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Provinsi Bali dalam menyambut hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2024 mendatang, melalui kegiatan seminar dan diskusi tentang ketenagakerjaan, Sabtu (27/4/2024) di ruang sidang Madya Gosana lantai III Kantor Sekretariat DPRD Badung.

’Tentunya saya bagian dari representatif masyarakat juga mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh pekerja ataupun buruh. Karena bagaimanapun mereka punya hari dan diakui oleh pemerintah secara nasional. Bahkan May Day itu adalah simbol sudah dinyatakan hari libur nasional,’’ ujarnya

Wayan Suyasa yang juga Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja (FSP) Bali Kabupaten Badung ini mengatakan pada May Day tersebut para pekerja ataupun buruh bisa mewujudkan aktivitas-aktivitas buruh dan pekerja dalam setahun ini. Namun mereka introspeksi diri ke dalam dengan melaksanakan suatu kegiatan-kegiatan di masing-masing perusahaan.
Politisi inovatif yang populer disapa WS mengapresiasi hal tersebut.
Dikatakan Wayan Suyasa, Bali secara umum adalah tempat yang satisfying dalam berwisata dan APBD pun ditunjang oleh sektor pariwisata secara umum. Sedangkan para pekerja ini merupakan profesional di bidangnya masing-masing sehingga mereka sangat menyadari pariwisata adalah sektor sangat rentan oleh kesehatan, keamanan dan lain sebagainya.

‘’Nah, keamanan dalam artian mereka punya hak diberikan oleh undang-undang, menyampaikan aspirasi turun ke jalan seperti pekerja atau buruh yang ada di seluruh Indonesia setiap 1 Mei dirangkai dalam ajang penyampaian aspirasi dengan turun ke jalan. Namun, dengan elektabilitas Serikat Pekerja yang ada di Bali ini, mereka berkumpul seperti sekarang ini mengadakan suatu orientasi seminar dan diskusi tentang pemahaman hak dan kewajiban, dan pemahaman pekerja tentang peraturan perundang-undangan,’’ paparnya.

Melalui kegiatan yang bersifat ke dalam tanpa turun ke jalan, tokoh yang digadang -gadang menjadi Bupati Badung ini berharap Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Kota yang ada di Bali bisa mengapresiasi serikat pekerja atau buruh ini. Karena para pekerja ini bisa mengendalikan atau minimal mengedepankan profesionalismenya dalam berorganisasi. ‘‘Jika mereka sampai turun ke jalan menyampaikan aspirasi tentu akan mengganggu dalam tanda kutip pariwisata kita, kenyamanan publik,‘‘ pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPD KSPSI Bali I Wayan Madra menyampaikan terkait dengan perayaan May Day 1 Mei, KSPSI Bali tidak akan melakukan aksi di jalan. Adapun aksi yang dilakukan yakni duduk bersama seperti menggelar seminar, yang diadakan di seluruh kabupaten kota di Bali seperti di Denpasar, Badung, Karangasem, Jembrana. ‘‘Ya kita tidak perlu lah melakukan aksi di jalan,‘‘ ujarnya.

Diakuinya, meski ada ajakan dari pusat agar pekerja beramai-ramai turun ke jalan, kata Madra, untuk apa namanya memperjuangkan itu dengan turun ke jalan. ‘‘Kami tidak mau turun ke jalan karena kita kan sedikit pak. Apalagi kita di daerah pariwisata. Siapa bisa diliburkan, kalau daerah sana kan mereka pabrik misalnya satu pabrik pegawainya 10.000 ayo keluar semuanya, mereka keluar. Kalau kita di pariwisata enggak bisa seperti itu. Dan barangkali riskan untuk ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan lain sehingga terjadi keributan. Kita tidak ingin seperti itu. Kita ingin jaga Bali ini supaya tetap kondusif aman,’’ tutupnya.

Baca Juga :  DKPP Lantik 228 Tim Pemeriksa Daerah untuk Tegakkan Kode Etik Pemilu 2024

Seminar dan diskusi ini menghadirkan Kadis Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali yang diwakilkan Kabid Hubungan Industrial, Perwakilan Dinas Tenaga Kerja dan Pwrindustrian Kabupaten Badung, Ketua DPD KSPSI Bali, perwakilan BPJS Provinsi Bali, pimpinan masing-masing serikat pekerja dan pengurus KSPSI Kabupaten Kota se-Bali. Kbh6

Related Posts