Permintaan Kue Nastar Gepeng Meningkat Jelang Lebaran
Denpasar-kabarbalihits
Menjelang lebaran atau perayaan Hari Idul Fitri 2024, umat muslim mulai berburu aneka kue kering khas lebaran, salah satunya Kue Nastar.
Khususnya di Bali, permintaan kue nastar pada bulan Ramadhan meningkat tajam dari hari biasa. Sehingga pelaku industri rumahan pembuatan kue kering saat ini banjir orderan.
Seperti dikatakan pemilik House of Kiseki bernama Ekawati, permintaan kue kering nastar menjelang lebaran meningkat dari bulan sebelumnya. Biasanya hanya memproduksi 1000 box per bulan, namun pada lebaran bisa tembus 2 kali lipat lebih yakni hingga 2500 box.
“bulan biasa bisa 1000 box, sekarang itu bisa tembus 2.300 sampai 2.500 an. Satu box isinya 9 kue,” kata Ekawati saat ditemui di House of Kiseki, Jalan Kresek – Gang Ikan Tongkol, Denpasar Selatan, Kamis (28/3/2024).
Disebut permintaan kue nastar buatannya datang dari berbagai kalangan, termasuk wisatawan domestik yang berlibur ke Bali pun kerap mencari kue nastar ini. Sehingga penjualannya saat ini diakui melampaui target.
Uniknya, kue nastar yang diproduksi Ekawati tidak seperti kue nastar pada umumnya yang berbentuk bulat, namun berbentuk gepeng atau pipih. Inovasi dengan membuat nastar gepeng ini telah ditekuni sejak tahun 2017 dan dinamakan Nastar Gepeng Bali.
Tidak sekedar merubah bentuk kue nastar, Ekawati tidak lupa mengutamakan rasa pada kemasannya. Selain enak dan legit, isian selai tidak membuat eneg setelah disantap.
“idenya terlintas begitu saja, tidak biasa dari nastar pada umumnya. Biasanya bulat ada di dalam toples, sekarang kita coba kemas agar aman dan menarik,” tuturnya.
Cara pembuatannya pun dikatakan sama dengan nastar pada umumnya. Hanya adonan kue dibentuk gepeng dengan alat, yang selanjutnya dipanaskan dalam oven.
Kue nastar gepeng ini memiliki beberapa varian, seperti gepeng original, keju, wijsman full butter, belgian chocorum, dan pie mente. Namun yang terbaru dari produksinya adalah vintage sultana dan skupi.
Selama ini produksi nastar gepengnya dijual secara online melalui medsos, sehingga penikmat nastar gepengnya meluas hingga keluar Bali, seperti wilayah Jakarta, Surabaya dan Makasar. Namun bagi wisatawan yang menyempatkan diri berlibur ke Bali, nastar gepeng ini dapat dibeli pada beberapa rumah makan dan toko oleh-oleh ternama di wilayah Denpasar.
Kue nastar gepeng ini dijual dari harga Rp 55 ribu per box hingga Rp 90 ribu per box menurut varian. Ekawati juga menawarkan bentuk paket nastar gepeng, agar pelanggan mendapatkan harga lebih murah.
“kita juga ada paketnya, kalau ambil banyak bisa lebih murah. Pengambilan 30 box cuma Rp 50 ribu per box,” ujarnya.
Ditegaskan, nastar gepeng buatannya dipastikan tanpa bahan pengawet dan mampu bertahan hingga dua minggu setelah dipacking.
“bisa bertahan 2 minggu, dan bahannya tanpa bahan pengawet,” tegasnya. (kbh1)