September 10, 2025
Daerah Seni Budaya

Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon Pada Bulan Ramadhan

Denpasar-kabarbalihits

Seperti warga Hindu di Bali, ternyata warga Kampung Islam Kepaon, Desa Pemogan, Denpasar Selatan juga memiliki tradisi makan bersama dalam satu wadah, yakni Megibung.

Tradisi warga Kampung Islam Kepaon ini merupakan alkuturasi budaya yang dilakukan saat buka puasa bersama di Masjid Al Muhajirin, Kepaon.

Menurut tokoh Kampung Islam Kepaon, Padani menyebut, tradisi Megibung ini bagian dari ungkapan rasa syukur dalam kebersamaan, yang telah berlangsung sejak lama.

“karena kenyataannya seperti itu, Megibung ini bukan hal yang baru. Kalau orang Kepaon mengatakan ini adalah mamin, kalau istilahkan orang Bali Megibung, makan bersama,” jelas Padani, Kamis (21/3/2024).

Megibung ini dilakukan setiap tanggal 10, 20, 30 Ramadhan setelah mengkhatamkan 30 juz Al Qur’an.

Tidak hanya pada bulan puasa, dikatakan tradisi ini juga dilakukan saat peringatan hari lahir Nabi Islam Muhammad dan acara pernikahan.

“kalau Megibung lain, itu ada di lain acara seperti Maulid, kalau disini ada pernikahan ada juga Megibung. Jadi kita makan bersama disini,” ujarnya.

Seluruh warga Kampung Islam Kepaon dilibatkan dalam tradisi ini. Seperti dalam menyuguhkan menu Megibung yang akan disantap bersama, yakni dibagi menjadi 3 wilayah Kepaon. Dimana pada 10 hari pertama sajian menu disiapkan oleh warga pemaksan Kelod Kepaon (Selatan Masjid). Kemudian warga pemaksan tengah (batas tengah Masjid) menyajikan menu pada 10 hari kedua, dan warga Pemaksan Kaje (Utara Masjid) menyiapkan menu Megibung pada hari terakhir.

“itu batasannya, kalaupun 10 hari pertama dari Kaje, Tengah yang mengeluarkan suguhan tidak masalah,” pungkasnya.

Baginya, sajian khas dari Megibung ini adalah kuliner Kedonteng dengan bumbu rendang, dan kuliner masak merah. Selanjutnya menu jukut urab (urapan sayur) juga dipastikan disajikan pada Megibung ini.

“yang tidak boleh tidak ada adalah, jukut meurab. Ya memang kita menerima dari dulu, itu harus ada,” katanya.

Ditambahkan, tradisi Megibung ini tidak hanya dapat dinikmati oleh warga Kampung Islam Kepaon saja, warga lainnya pun diperbolehkan turut merasakan indahnya kebersamaan ini.

“jadi orang diluar Kepaon pas datang kesini ikut makan bersama tidak masalah, boleh siapa saja. Kalau kebetulan buka puasa datang aja ke masjid disini, banyak takjil. Ayo kita makan bersama,” ajaknya.

Baca Juga :  Buka Turnamen Futsal Puma Cup I, Wayan Suyasa Bangga Inovasi dan Kreativitas Pemuda di Kabupaten Badung

Sementara salah seorang warga bernama Arya yang tinggal di Gelogor Carik, Pemogan, mengaku sangat senang menjalankan tradisi yang berlangsung sejak lama di Kampung Islam Kepaon ini. Baginya tradisi ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi pada bulan Ramadhan.

“bisa ketemu banyak orang, bisa menjalin silaturahmi bersama,” ucap Arya saat Megibung.

Selain Kedonteng, baginya Ayam Betutu paling dicari pada tradisi Megibung ini, karena rasanya yang enak. (kbh1)

Related Posts