October 14, 2024
Daerah

Sambut Hari Raya Nyepi, Made Wijaya Bagikan Daging Ayam Pada Ribuan Masyarakat

Badung -kabarbalihits

Komitmen Made Wijaya selaku wakil rakyat di DPRD Badung patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, menyambut Hari Raya Nyepi 11 Maret 2024 mendatang, politisi Partai Gerindra yang populer disapa Pak Yonda ini membagikan daging ayam kepada ribuan konstituen atau pendukungnya yang ada di Kelurahan Tanjung Benoa, Kamis 7 Maret 2024.

Ditemui disela kegiatan tersebut, Made Wijaya menyatakan pembagian daging ayam ini rutin dilaksanakan setiap tahun serangkaian menyambut Hari raya Nyepi. “Pembagian daging ayam ini sesuai komitmen kami kepada simpatisan kami khususnya yang berada di Kelurahan Tanjung Benoa,”ungkapnya.

Made Wijaya yang juga Bandesa Adat Tanjung Benoa ini juga memohon maaf pembagian daging ayam ini belum dapat menyentuh seluruh pendukungnya yang tersebar di Kecamatan Kuta Selatan.

“Karena keterbatasan kami dibidang logistik terlebih agenda yang cukup padat yakni Pemili dan hari Raya Galungan kami belum dapat menjangkau pendukung di luar Kelurahan Tanjung Benoa. Semoga tahun depan kami bisa membagikan daging ayam ini kepada seluruh pendukung kami hang ada di Kuta Selatan,”paparnya.

Secara tegas Made Wijaya menyatakan pembagian daging ayam untuk menyambut Hari Raya Nyepi merupakan ucapan terima kasih kepada pendukungnya yang tergabung dalam “Semeton Wijaya” yang telah mengantarkan dirinya melenggang ke kursi terhormat DPRD Badung.

“Kami ucapkan terim kasih kepada pendukung. Bahkan kami bisa sampai tiga periode di DPRD Badung. Tentu tanpa pendukung kami tidak akan bisa duduk di kursi terhormat DPRD Badung,”bebernya.

Kedepan Made Wijaya politisi yang dikenal konsisten ini juga telah mengkonsep program baru bagi pendukungnya dengan program Tirtayatra ke Pura Blambangan dan Alas Purwo di Jawa Timur pada hari Umanis Galungan.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Buka Turnamen Ceki Banjar Adat Celuk dan Sekaa Gong Mekar Sari

“Sementara program ini kami fokuskan bagi pendukung yanga da di Kelurahan Tanjung Benoa. Program ini sudah kami jalankan 2 kali dan berjalan sukses. Warga Tanjung Benoa khususnya yang beragama Hindu, dengan tirtayatra ini sekaligus sebagai wujud bakti kepada leluhur yang ada di Pulau Jawa. Kami yakin program yang kami konsep bersama tim, nilai spritualnya juga cukup tinggi,”tukasnya.(kbh6)

Related Posts