Wayan Suyasa Bagikan 15 Ton Daging Babi Pada Masyarakat Sambut Hari Raya Galungan
Badung – Kabarbalihits
Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa, Minggu 25 Februari 2024 kembali membagikan daging babi untuk menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan. Bahkan, pembagian daging babi yang rutin dilakukan Ketua DPD Partai Golkar Badung ini jumlahnya senantiasa meningkat, dari sebelumnya 12 ton menjadi 15 ton.
15 ton daging babi ini secara khusus diberikan kepada seluruh jajaran pengurus Partai Golkar dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa hingga ke banjar. Selain kepada kader Partai berlambang Beringin, daging babi ini juga dibagikan kepada masyarakat umum yang merupakan konstituen Partai Golkar.
Turut hadir dalam pembagian daging babi yang dilaksanakan di areal parkir Sekretariat Partai Golkar Badung di Kawasan Penarungan ini adalah sejumlah anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Badung serta Caleg Partai Golkar terpilih dalam Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
Wayan Suyasa menyampaikan kegiatan ini merupakan program rutin yang ada di Partai Golkar Badung. Pasalnya, secara konsisten tiap enam bulan sekali menjelang Hari Penampahan Galungan pihaknya membagikan daging babi kepada masyarakat. Selaku Ketua Partai Golkar Badung Wayan Suyasa bersama seluruh jajaran mengapresaisi Pemilu dan Pilpres 2024 telah berlangsung damai dan masyarakat menggunakan hak pilihnya penuh dengan kegembiraan. “Kami juga mengapresiasi penyelenggara Pemilu baik KPU dan Bawaslu serta aparat keamanan yakni TNI Polri,” ungkapnya.
Politisi inovatif asal Desa Penarungan ini juga menyatakan bersyukur, masyarakat Badung telah memberikan kepercayaan penuh dan terus meningkat kepada Partai Golkar. “Dalam situasi persaingan kontestan pemilu, terlepas cara yang digunakan partai politik untuk meraih suara masyarakat, intinya Partai Golkar sudah diberikan mandat, kepercayaan untuk meningkatkan jumlah kursi yang ada di DPRD Badung 2024 -2029 dari 7 menjadi 11 kursi legislatif DPRD Badung.
Kalau bicara persentase, Partai Golkar sudah mencapai 24 persen,”paparnya. WS begitu sapaan populer Wayan Suyasa juga menyatakan dengan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat, Partai Golkar akan berupaya mengemban amanah, aspirasi masyarakat melalui kader terbaik Partai Golkar yang telah diberikan kepercayaan oleh masyarakat di masing -masing Dapil.
“Inilah tugas wakil rakyat khususnya dari Partai Golkar untuk betul -betul sebagai representatifnya masyarakat, bisa mewakili rakyatnya, bisa menjembatani masyarakatnya baik dari segi apapun,”tegasnya.
Lantas Wayan Suyasa juga mengajak umat sedharma dalam menyongsong Hari Raya Galungan, Kuningan dan Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1946 untuk mulat sarira instropeksi diri terlepas perbedaan pandang dan perbedaan politik untul bergandengan tangan untuk memberikan kebahagian bagi masyarakat khususnya Krama Badung secara umum. “Kami bagian dari Partai Golkar mengapresiasi umat Hindu dalam Penampahan Galungan. Dengan keterbatasan kemampuan, kami sebisanya memberikan seperti ini ( pembagian daging babi, red) yang sudah kami lakukan. Kami akan berusaha meningkatkan setiap 6 bulan. Ini bentuk kami menghargai umat Hindu khususnya di Badung. Sekarang kami tingkatkan menjadi 15 dari sebelumnya 12 ton daging babi,”tegasnya.
Dengan raihan kursi legislatif mencapai 11 kursi atau 24 persen oleh Partai Golkar Wayan Suyasa menegaskan kesiapannya untuk maju di Pilkada Badung Nobember 2024 mendatang. “Kami siap ‘bertarung’ 2024 artinya bertarung secara politik. Kami akan jaga amanat suara masyarakat yang diberikan kapada Partai Golkar untuk nisa berkompetisi secara sehat di Pilkada Badung 2024,”tegasnya.
Secara khusus Wayan Suyasa kembali menegaskan jika diberikan kepercayaaan memimpin di Badung pihaknya akan mewujudkan program pembagian daging babi pada hari Penampahan Galungan kepada seluruh Krama Badung melalu KK yang ada. Tujuannya, selain untuk menghargai umat Hindu sekaligus juga untuk mempererat hubungan di masing -masing banjar dengan mengedepankan sikap gotong royong kebersamaan untuk melestarikan adat dan budaya yang ada. “Tidak memandang dari partai apa, karena mereka adalah masyarakat Badung yang perlu kita hargai. Jadi jangan sampai terkotak -kotak,”tukasnya.(kbh6)