Puluhan Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Gedung KPU Bali, Tuntut Ketua KPU RI Mundur
Denpasar-kabarbalihits
Puluhan mahasiswa mendatangi Gedung KPU Provinsi Bali, menuntut Ketua KPU RI untuk mundur dari jabatannya setelah diputuskan melanggar etik, pada Jumat (9/2/2023). Unjuk rasa juga dilakukan di depan Kantor DPRD Provinsi Bali dengan kawalan ketat dari pihak Kepolisian.
Para mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bali ini melakukan longmarch dari area timur parkir Renon, menuju Kantor KPU Bali dengan membentangkan spanduk salah satunya bertuliskan ‘Selamatkan Demokrasi’.
Selain mengutarakan tuntutan melalui spanduk dan poster, mereka berorasi menyuarakan berbagai tuntutan terkait kondisi demokrasi pada Pemilu 2024 ini, serta menuntut Hasyim Asy’ari mundur dari jabatannya sebagai Ketua KPU RI karena dinyatakan melanggar etik.
Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan bersama sejumlah Komisioner KPU Bali menemui para pengunjuk rasa dan menyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada penyelenggara Pemilu di Bali apabila ditemukan tidak netral.
Pihaknya juga meminta mengajak para mahasiswa untuk menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari mendatang, dan turut mengawasi jalannya pemungutan suara, agar tidak terjadi kecurangan.
“bantu kita apa ada kecurangan atau tidak, saya sangat senang kalau kalian semua ke TPS, salurkan aspirasinya dan jaga TPS bareng-bareng,” ucap Dewa Lidartawan dihadapan para mahasiswa.
Usai berorasi di depan Kantor KPU Provinsi Bali, mereka melanjutkan aksi di depan Kantor DPRD Provinsi Bali. Para mahasiswa kembali menyampaikan tuntutan dengan nada kekecewaan, karena tidak ada satu anggota dewan yang menemui para pengunjuk rasa.
Mereka juga meminta satuan TNI/Polri untuk bersikap netral dan dapat menindak terhadap pelaku kecurangan pada Pilpres Pemilu 2024, meski siapa pun nantinya menjadi Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih. (kbh1)