November 25, 2024
Daerah Lifestyle Olahraga

Turnamen Mobile Legends Never Give Up Vol 1, Jaring Atlet E-Sports Berbakat

Denpasar-kabarbalihits

Kali pertama Semeton Never Give Up, menggelar kompetisi olahraga elektronik (E-Sport) yakni Mobile Legends Tournament Cup Volume 01, di Kroffee, Jalan Pudak, Denpasar, pada Minggu (21/1/2024).

Peserta terlihat antusias mengikuti Turnamen ini, tidak hanya dari Bali, beberapa peserta dari luar Bali juga tertarik untuk mengikuti turnamen ini.

Menurut Ketua Panitia, Komang Leo Puja Artana, Turnamen Mobile Legends yang sering disebut ML, merupakan permainan video yang telah merevolusi industri game di Indonesia. Dimana saat ini Semeton Never Give Up menggelar Turnamen tingkat lokal yang bertujuan untuk menyaring atlet berbakat yang berkecimpung di dunia E-Sports. Sebab baginya, komunitas E-Sports masih minim di Bali.

“untuk menyaring atlet atlet berkecimpung di E-Sport karena saya lihat komunitas masih minim di Bali,” Jelas Leo Puja, disela-sela turnamen.

Turnamen ini diikuti 120 peserta, yang dibagi menjadi 20 tim, dimana dalam satu tim terdiri dari 6 orang. Dimana tiap kelompok dikenakan biaya pendaftaran senilai Rp 100 ribu.

Meski baru kali pertama menggelar turnamen E-Sports, pihaknya optimis kegiatan akan berlanjut kedepannya dengan games yang berbeda.

“seperti billiard, PUBG, Mobile Legends Volume 2, yang suka mancing nanti dibuatkan turnamen mancing. Tidak hanya satu jenis permainan,” tegasnya.

Dalam mencari atlet berbakat pada turnamen tingkat lokal ini, diharapkan selanjutnya bisa berkompetisi ke tingkat nasional.

Ditambahkan, turnamen yang mengusung tema menyesuaikan nama komunitas Semeton Never Give Up, diartikan agar tidak pernah menyerah ataupun tidak mengeluh dalam melakukan sesuatu.

Pada Turnamen Mobile Legends ini, peserta memperebutkan hadiah berupa tropi dan uang sebesar Rp 3 juta. Dimana panitia juga menyebut akan menyediakan nilai hadiah yang lebih besar pada turnamen selanjutnya.

Baca Juga :  Wabup Suiasa Terima Kunjungan Sandiaga Uno di Desa Kutuh, Menparekraf Siapkan Langkah Strategis, Tepat Sasaran dan Tepat Waktu Untuk Bali

Sementara salah seorang peserta bernama Dewa Nyoman Wijaya Kusuma, mengaku tertarik mengikuti turnamen ini hanya untuk menambah pengalaman di bidang E-Sports. Karena sebelumnya Dewa pernah mengikuti turnamen serupa di event yang berbeda.

“pernah ikut di festival panjer. Itu memotifasi saya terus latihan, separing juga,” katanya.

Bagi Dewa yang masih bersekolah di tingkat menengah kejuruan ini, latihan games khususnya Mobile Legends tidak mengganggu aktivitas belajarnya di sekolah.

“pulang sekolah, ya main paling malamnya aja. 2-3 jam,” ujarnya.

Peserta lainnya yang datang dari luar Bali, yakni perwakilan dari tim Cipinang Pride bernama Rahmadani mengatakan tertarik mengikuti turnamen ini karena mendapat informasi dari temannya. Tidak hanya sekedar mengikuti turnamen, dia sengaja datang ke Bali juga untuk berlibur bersama timnya.

“sekalian liburan kesini, ada turnamen disini. Lihat pamflet tahu dari teman satu tim,” jelasnya.

Rahmadani juga mengaku kerap mengikuti turnamen Mobile Legends, diharapkan kedatangannya ke Bali dapat meraih kemenangan dan membawa hadiah pulang kembali ke Cipinang, Jakarta Timur.

“juara 1, 2 sudah pernah. Harapan sekarang juara juga dah,” harapnya. (kbh1)

Related Posts