
Sejumlah Baliho Caleg Golkar Dirusak, Ketua Golkar Badung Wayan Suyasa Tegaskan Hal ini
Badung -Kabarbalihits
Empat baliho Calon Legislatif (Caleg) di DPRD Badung dari Partai Golkar telah dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab. Pengerusakan baliho ini terjadi sejak tiga hari yang lalu yang lokasinya dominan di Kecamatan Abiansemal. Hal ini membuat Ketua DPD Partai Golkar Badung, I Wayan Suyasa cukup geram atas perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) tersebut. Pihaknya menilai peristiwa ini menunjukkan kerdilnya demokrasi di Kabupaten Badung.
agar hal ini tidak terulang kembali, pengurus DPD Partai Golkar langsung melaporkan masalah ini ke pihak kepolisian. Suyasa menjelaskan dirinya menerima laporan dari kadernya terkait perusakan baliho. Ia menyebutkan perusakan tersebut telah terjadi sejak tiga hari dan terus berlanjut. “Awalnya saya tidak mau melapor tetapi terlalu sering saya agak jengkel, ini menunjukkan kerdilnya demokrasi di Badung,” tegas Suyasa, Rabu (13/12).
Menurutnya, APK adalah bagian dari sosialisasi di masa kampanye. Bahkan seluruh partai politik diberikan kesempatan yang sama untuk mengsosialisasikan partai dan masing-masing calon. Pemahaman kepada masyarakat mungkin terlalu idealis atau bagaimana, tetapi APK itu bagian dari bakal calon sebagai sosialisasi, Harapan kami masyarakat dan tokoh, baik itu kelian adat, bendesa, menunjukkan peran masyarakat. Apalagi di Badung, bicara demokrasi dan intelektualitas itu sangat tinggi, artinya jangan lah kalau tidak suka baliho di robek ,” ujarnya.
Suyasa pun menilai perusakan baliho tersebut merupakan sebuah bentuk intimidasi dan tidak saling menghargai. Sehingga ia memilih untuk melaporkan kasus tersebut kepada Polsek Abiansemal. “Secara pribadi juga sudah berkoordinasi dengan Polres Badung, namun memang belum dibuatkan laporan. Karena memang dominain di Abiansemal, saya sid case dulu di Abiansemal, kalau terjadi sesuatu baru saya koordinasi ulang,” ungkap politisi asal Desa Penarungan tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Suyasa juga mempertanyakan ketegasan dari badan pengawas Pemilu (Bawaslu). Terlebih ia mengetahui, Bawaslu memiliki perpanjangan di tingkat kecamatan hingga ke desa. “Disini juga peran dari Bawaslu agar betul-betul menjalankan tugas dan tanggung jawab. Minimal jangan memberikan pengawasan kalau sudah terjadi sesuatu. Selain itu tidak hanya sebagai adminstratif saja, proses memberikan pengertian kepada lapisan masyaraakt kan juga penting,” tegasnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap perusakan baliho agar tidak terulang kembali. Apalagi dalam demokrasi lebih penting bertarung gaagsan bukan melakukan hal yang mengundang ketersinggungan. Ia juga meminta agar pihak kepolisian agar ikut mengatensi.
“Kepada kepolisian, tolong juga di follow up agar minimal tidak terjadi gesekan-gesekan dalam konteks Pemilu. Wajar saling memiliki rasa harga diri, sehingga sebelum itu mari kita jaga keamanan, antisipasi itu yang terbaik,” terang politisi yang digadang-gadang menjadi Bupati Badung tahun 2024 tersebut. (r).